Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance terus melandai pada tahun 2024. Sinyal positif ini membuat sejumlah perusahaan menyiapkan strategi ekspansi dengan membuka kantor cabang baru di tahun ini.
PT Mandiri Utama Finance (MUF) salah satunya. Perseroan akan fokus melakukan ekspansi kantor cabang di Wilayah Indonesia Timur untuk meningkatkan jangkauan MUF terhadap masyarakat guna memberikan layanan pembiayaan dan memperkuat kinerja perusahaan.
“Kami berupaya untuk terus meningkatkan penetrasi pasar di wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi,” kata Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance, Elisabeth Lidya Sirait kepada Kontan, Kamis (30/1).
Menurutnya lokasi jaringan kantor baru MUF akan difokuskan pada daerah dengan pertumbuhan pasar pembiayaan otomotif yang potensial. Dengan begitu, pihaknya akan melakukan analisis pasar secara matang untuk menentukan lokasi yang paling strategis, sehingga ekspansi ini dapat memberikan kontribusi optimal terhadap kinerja perusahaan.
“Namun, kami melihat bahwa pertumbuhan industri multifinance saat ini tidak hanya bergantung pada jumlah cabang fisik, tetapi juga pada optimalisasi ekosistem digital serta penguatan kerja sama dengan mitra strategis seperti diler, showroom, dan perbankan,” ungkapnya.
Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan ke Sektor Produktif Sebesar Rp 2 Triliun
Oleh karena itu, dia mengatakan MUF mengombinasikan ekspansi cabang dengan penguatan layanan digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan secara lebih efisien.
Selain itu, Elisabeth bilang, Investasi yang dialokasikan untuk ekspansi jaringan kantor akan disesuaikan dengan skala pertumbuhan yang MUF rencanakan dan sesuai dengan pertumbuhan target penyaluran pembiayaan MUF di tahun 2025.
“Kami berupaya mengoptimalkan strategi ekspansi yang lebih efisien dan tepat di tahun 2025 ini,” kata dia.
Rencananya MUF akan menerapkan pendekatan yang lebih selektif dan berbasis data dalam menentukan lokasi cabang baru. Di mana, perusahaan juga akan memastikan bahwa ekspansi dilakukan di wilayah dengan kebutuhan pembiayaan yang tinggi serta memiliki ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, MUF juga akan terus memperkuat kualitas layanan di cabang-cabang yang ada agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.
Berkaca pada pertumbuhan di tahun 2024, Elisabeth optimistis di tahun ini MUF dapat tumbuh lebih besar. Dia mencatat di tahun 2024 pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sebesar 4,5% secara year on year (YoY) menjadi Rp 21,6 triliun dibandingkan tahun 2023.
Ia yakin di tahun 2025 ini kinerja keuangan MUF akan positif sehingga dapat melancarkan ekspansi kantor cabang.
Baca Juga: Catat Penyaluran Pembiayaan Produktif Rp 3,9 Triliun di 2024, Begini Strategi MUF
Hal serupa juga akan dilakukan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). WOM Finance targetkan akan membuka lebih dari 20 kantor cabang baru di tahun 2025. Ekspansi kantor cabang ini akan difokuskan pada daerah luar Pulau Jawa.
Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa menilai penambahan jaringan atau ekspansi dilakukan karena bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2025. Namun, menurut dia, keberhasilannya sangat bergantung pada beberapa faktor yang harus diperhatikan secara cermat.
“Ekspansi bisa menjadi langkah yang strategis jika diiringi dengan perencanaan yang matang, pemahaman terhadap pasar yang dituju, serta adaptasi terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan konsumen,” kata Cincin kepada Kontan, Kamis (30/1).
Pada tahun 2024, WOM Finance menganggarkan belanja modal lebih dari Rp 50 miliar untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Setengah dari total belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis.
Menurut dia, pembukaan kantor cabang (KC) serta kantor selain kantor cabang (KSCK) adalah salah satu fokus WOM Finance di tahun ini untuk memberikan layanan yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu untuk memuluskan ekspansinya, WOM Finance memastikan pihaknya tidak hanya fokus pada penambahan jaringan, tetapi juga pada adaptasi terhadap perubahan pasar, teknologi, dan preferensi konsumen.
“Di tahun 2025, keberhasilan ekspansi sangat bergantung pada seberapa cepat perusahaan dapat mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik,” kata dia.
Menurutnya, ekspansi juga bisa difasilitasi melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Melalui kerja sama strategis, WOM Finance dapat mengurangi risiko dan mempercepat adopsi produk di pasar yang baru.
Selanjutnya: Ekonom: Penjaminan Proyek EBT Memudahkan PLN Cari Pendanaan dengan Bunga Murah
Menarik Dibaca: KAI Ubah Sarana Sejumlah KA Mulai Besok, Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News