Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
Namun, dicatatnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR), termasuk KPR Subsidi masih tumbuh signifikan, yakni tumbuh 15,6% YoY per Agustus 2025.
Menurut Agus, kondisi penyaluran kredit saat ini sangat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dalam kondisi ekonomi atau sektor riil tidak tumbuh sesuai harapan, maka para calon debitur akan berpikir ulang atau mengatur prioritas pengeluaran berdasarkan kebutuhan yang penting dan mendesak.
"Mereka akan berpikir ulang untuk mengajukan kredit untuk konsumsi yang tidak memberikan nilai tambah pada mereka. Dengan kata lain, mendahulukan kebutuhan mendasar, pendidikan anak," tambahnya.
Baca Juga: Daya Beli Lesu, Kredit Konsumsi Perbankan Tumbuh Melambat
Selain itu, Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer satu digit. SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, M. Wisnu Trihanggodo membeberkan, hingga akhir Juni 2025 realisasi kredit konsumer Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 123 triliun, atau tumbuh 6% YoY.
Namun dari jumlah tersebut, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Mandiri secara bank only tercatat sebesar Rp 67,9 triliun, naik signifikan 13,8% YoY.
Soal ini, Wisnu bilang bahwa kinerja bisnis konsumer Bank Mandiri masih terus tumbuh positif. "Pertumbuhan ini menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri sebagai mitra terpercaya dalam kepemilikan hunian," kata Wisnu.
Selanjutnya: Harga Minyak Mentah Menguat Tipis, Brent dan WTI Berada di Jalur Koreksi Mingguan
Menarik Dibaca: Ini Perbedaan Gangguan Seksual dan Disfungsi Seksual yang Perlu Anda Tahu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News