Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dari sisi penggunaan, kredit modal kerja (KMK) tercatat mengalami kontraksi karena adanya pelunasan kredit yang dilakukan oleh beberapa debitur besar. Sementara kredit investasi mengalami peningkatan.
Kredit perdagangan besar mengalami penurunan baik untuk kebutuhan investasi maupun modal kerja. "Oleh karena itu sangat penting bagi pemangku kepentingan agar mendorong confindece masyarakat bisa kembali normal, terutama untuk mendorong konsumsi domestik," kata Wimboh.
Baca Juga: Penyaluran kredit makin berisiko
OJK berharap kredit terus akan membaik sejalan dengan program-program yang dilakukan pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional seperti penempatan dana pada bank Himbara dan BPD dengan bunga rendah untuk disalurkan dalam bentuk kredit, pemberian subsidi bunga, penjaminan kredit modal kerja, serta pemberian bansos.
Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun pada Bank Himbara pada 25 Juni dan ditargetkan di leverage dalam bentuk penyaluran kredit sebesar tiga kali lipat atau Rp 90 triliun dalam waktu tiga bulan. Hingga 18 Agustus 2020, bank BUMN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 79,7 triliun atau sudah berhasil me-leverage 2,65 kali dari penempatan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News