kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kucuran kredit 2015 akan sebesar Rp 4.352 triliun


Kamis, 12 Februari 2015 / 16:03 WIB
Kucuran kredit 2015 akan sebesar Rp 4.352 triliun
ILUSTRASI. Kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan latar belakang gedung perkantoran yang tertutup kabut di Jakarta, Senin (21/9/2023).


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyimpulkan seluruh laporan rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2015. Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK mengatakan, perbankan masih memandang optimis untuk pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun ini.

"OJK telah menyetujui seluruh RBB tahun 2015 dengan kesimpulan kredit tumbuh 16,43% dan DPK tumbuh 14,4%," kata Irwan, Kamis (12/2).

Menurutnya, kelompok bank kecil memasang target pertumbuhan kredit lebih tinggi daripada bank besar. Pasalnya, likuiditas bank kecil lebih longgar, serta porsi kredit masih mini sehingga OJK mendorong bank BUKU 1 untuk tingkatkan kredit.

Berdasarkan data OJK, bank BUKU 1 membidik pertumbuhan kredit 23,2% dengan outstanding kredit sekitar Rp 172 triliun pada akhir tahun 2015. Kemudian bank BUKU 2 membidik pertumbuhan kredit 18,9% dengan outstanding kredit sekitar Rp 948 triliun pada akhir tahun 2015.

Selanjutnya, bank BUKU 3 membidik pertumbuhan kredit 13,91% dengan outstanding kredit sekitar Rp 1.341 triliun pada akhir tahun 2015. Lalu bank buku 4 membidik pertumbuhan kredit 16,51% dengan outstanding kredit sekitar Rp 1.825 triliun pada akhir tahun 2015.

"Secara keseluruhan kredit perbankan akan mencapai Rp 4.352 triliun pada akhir tahun ini," tambahnya.

Irwan bilang, akselerasi pertumbuhan bisnis akan lebih cepat pada tahun ini, karena pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur. Sehingga bank memangsa target pertumbuhan kredit lebih tinggi, meskipun pada tahun lalu tidak mencapai target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×