Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Marjin bunga bersih (NIM) pada Februari 2020 tetap flat di 5,4%. Sementara suku bunga kredit dan suku bunga deposito masing-masing turun 30 bps dan 20 bps MoM.
Mirae Asset Securitas melihat peningkatan laba bersih yang cukup bagus di Februari ini tidak akan bertahan lama karena pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Masih ada harapan dan peluang bisnis di tengah krisis corona
Management BNI dalam riset Mirae Asset Securitas mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan kelangsungan hidup debitur daripada mengejar keuntungan.
Bank ini sedang mengerjakan analisis skenario terhadap dampak Covid-19. Adapun total kredit BNI di sektor perdagangan, restoran, dan hotel mencapai Rp 100 triliun dan sektor transportasi mencapai Rp 6 triliun.
OJK telah merelaksasi aturan restrukturisasi kredit Rp 10 miliar ke bawah sebagai mitigasi dampak Covid-19. Adapun outstanding kredit BNI di segmen kecil yang memenuhi aturan tersebut mencapai Rp 72 triliun.
Baca Juga: Virus corona dan harga minyak masih jadi sentimen utama bursa global di pekan depan
Mirae Asset Securitas melihat dampak Covid-19 terhadap BNI akan besar karena eksposur kredit BNI di segmen yang secara langsung akan terkena dampak pandemi itu juga besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News