kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Laba Sejumlah Bank Kecil Tertekan per Agustus 2025, Ini Penyebabnya!


Minggu, 19 Oktober 2025 / 17:25 WIB
Laba Sejumlah Bank Kecil Tertekan per Agustus 2025, Ini Penyebabnya!
ILUSTRASI. Suasana transaksi nasabah di Bank Woori Saudara (BWS) Jakarta, Rabu (29/4). Sejumlah bank kecil di Indonesia mengalami tekanan pada perolehan laba pada periode Agustus 2025./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/04/2020.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah bank kecil di Indonesia mengalami tekanan pada perolehan laba pada periode Agustus 2025. 

Salah satu bank yang kinerja laba bersihnya anjlok paling dalam ialah Bank Woori Saudara (BWS). Laba bersih tahun berjalan BWS susut 99,41% secara tahunan (YoY), dari Rp 399,5 miliar pada Agustus 2024 menjadi Rp 2,3 miliar pada Agustus 2025.

Jika ditelisik, penyusutan laba bersih BWS ini disebabkan oleh peningkatan beban operasional yang makin menekan margin. Pada Agustus 2024 lalu, beban operasional sebesar Rp 631,9 miliar kini meningkat signifikan jadi Rp 1,15 triliun, yang mana naik 82.59% YoY.

Selain itu, penyusutan laba bersih juga terjadi pada Bank Bumi Arta. Per Agustus 2025, laba bersih dicatat hanya sebesar Rp 14,9 miliar atau menurun 73,12% YoY dibandingkan laba bersih Agustus 2024 yang Rp 55,35 miliar.

Kemudian, laba bersih Bank Sahabat Sampoerna juga dicatat anjlok 70,50% YoY. Agustus tahun lalu laba bersih dicatat sebesar Rp 45,84 miliar, kini menurun jadi Rp 13,52 miliar per Agustus 2025.

Baca Juga: Return Saham Bank Kecil Melejit pada Agustus, Begini Proyeksi Analis untuk September

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyampaikan bahwa penurunan laba di periode ini disebabkan oleh tren penurunan permintaan kredit serta pemburukan kualitas aset pada sektor UMKM yang menjadi fokus utama bank.

“Di sisi lain biaya dana  bank belum bisa turun secara linier seiring dengan penurunan BI Rate, mengingat tingkat persaingan yang tinggi di mana bank-bank dengan skala besar masih menawarkan suku bunga tinggi,” terang Henky kepada Kontan, Rabu (15/10/2025).

Henky memproyeksikan laba Bank Sampoerna akan tetap tumbuh pada akhir tahun 2025, walaupun pencapaiannya akan berada di bawah laba bersih tahun 2024.

Kemudian ada Bank Ina Perdana, yang mencatatkan laba bersih di periode bulan Agustus 2025 susut 67,38% YoY. Laba bulan Agustus tahun ini dicatat sebesar Rp 31,60 miliar, menurun dari capaian periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 96,9 miliar.

Baca Juga: Sejumlah Bank Kecil Berhasil Cetak Kenaikan Laba Signfikan pada Semester I-2025

Soal ini, Direktur Keuangan Bank Ina Perdana Kiung Hui Ngo menyampaikan, bahwa penurunan kinerja laba Bank Ina di Agustus 2025 ini disebabkan oleh biaya dana (cost of fund) yang cukup tinggi selama paruh pertama tahun 2025.

Selain itu, pertumbuhan kredit yang cukup lambat di semester I-2025 juga memberikan tekanan pada pendapatan bunga kredit, yang pada akhirnya menurunkan laba bersih Bank.

Walaupun pertumbuhan sektor riil masih cukup tertekan, Kiung bilang Bank tetap optimis untuk mempertahankan laba operasional hingga akhir tahun melalui bauran strategi bisnis yang diterapkan. Selain perluasan fungsi intermediasi secara prudential, optimalisasi dari penerimaan berbasis fee-based income yang juga akan terus ditingkatkan.

“Namun, Bank tetap berkomitmen untuk terus menumbuhkan asset produktif yang sehat dengan menjaga likuiditas yang optimal sehingga rentabilitas akan terus membaik,” terang Kiung Hui Ngo.

Ada pula, Bank JTrust yang juga masih mencatatkan tekanan pada kinerja laba bersihnya. Per Agustus 2025, laba bersih dicatat sebesar Rp 60,2 miliar atau menyusut 55,88% YoY dari capaian laba bersih Agustus tahun lalu yang mencapai Rp 136,4 miliar.

Terakhir ada Bank Maspion yang dicatat laba bersihnya menurun 50,05% YoY. Di bulan Agustus tahun lalu, Bank Maspion mencatat laba bersih sebesar RP 56,2 miliar. Namun per Agustus tahun ini, laba bersih dicatat hanya sebesar Rp 28,06 miliar. 

Selanjutnya: Evaluasi MBG, Pengawasan Perlu Diperkuat dengan Lembaga Independen

Menarik Dibaca: Trans Segara City Beroperasi, Mobilitas dari Bekasi ke Stasiun Senen Lebih Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×