Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Industri pembiayaan masih diselimuti awan hitam tahun ini. Proyeksi pertumbuhan industri ini pun kembali dikoreksi.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan langkah ini diambil sejalan dengan lesunya pasar otomotif dan alat berat. Kelesuan permintaan kedua sektor ini masih berlanjut sampai saat ini.
Awalnya, industri pembiayaan diharapkan bisa tumbuh di atas 5% dibanding 2015. Namun karena penjualan kendaraan loyo, angka tersebut dipangkas jadi sekitar 3%.
Kini, harapan tersebut terlihat makin sulit sehingga Suwandi bilang bila tahun ini pertumbuhan industri nyaris tak akan bergerak dari tahun lalu. "Maksimal hanya naik 1%," katanya, Kamis (29/9).
Hingga bulan Juli, kelesuan industri pembiayaan bisa dilihat besaran aset yang jalan ditempat dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 429,9 triliun. Sementara outstanding pembiayaan hanya naik 0,36% year on year menjadi Rp 371 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News