Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya mendorong penyaluran KPR di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19). Salah satu strateginya adalah dengan menawarkan program pembiayaan hunian bertajuk KPR From Home.
Untuk merealisasikan program tersebut, Bank BTN menggandeng sebanyak 42 pengembang properti nasional dengan ratusan proyek perumahan maupun apartemen di dalamnya.
Baca Juga: Bedah Saham BNI, Benarkah Sudah Murah?
Pengembang tersebut diantaranya PP Properti, WIKA Realty, Adhi Comuter Properti, Duta Putra Group, Gapura Prima Group, Emerald Land Group, Waskita Realty, Pikko Group, Greenwoods Group, Imanan Group, GAN Properti Group, Daun Karya Propertindo, Mustika Land Group, PP Urban, HK Realtindo, Perumnas, Winland Development, Cigede Group, ISPI Group, Sentul City, dan Damai Putra Group.
Kemudian Purinusa Jayakusuma, MAS Group, Graha Cemerlang, Citra Indah, Bangun Estuase Propertindo, Kalindo Land, Rura Graha Group, Citra Swarna Group, Bukitnusa Indahperkasa, Expert Jaya Mandiri, Sinar Griya Utama, serta Generasi Sinergi Prima.
Lalu ada Tata Bumi Lestari, Agung Development, Relife Property, Dinamika Alam Sejahtera, Graha Aquila Propertindo, Kembang Sari Buana, Harvest City, Sapphire Group, dan Gema Semesta Cendikia.
KPR From Home merupakan program terbaru Bank BTN dimana calon debitur atau konsumen dapat mengajukan berkas aplikasi Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA) secara online melalui Portal BTN Properti. Dalam program ini, BTN menawarkan bunga angsuran mulai dari 6,0% fix selama setahun.
Baca Juga: JakLingko Bank DKI bisa top up lewat JakOne Mobile
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar berharap, melalui inovasi KPR From Home pihaknya dapat membantu upaya Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan physical distancing sambil terus memberikan layanan prima bagi para nasabah.
“Seluruh proses KPR From Home ini bisa dilakukan secara online seperti pengajuan berkas melalui website www.btnproperti.co.id atau Mobile Apps BTN Properti yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore serta pembayaran booking fee. Bahkan, nasabah juga bisa tracking posisi berkas pengajuan secara online,” jelas Yanti dalam keterangan resminya dikutip, Jumat (17/4).
Keuntungan lain yang didapat nasabah mengajukan KPR From Home adalah akan dibebaskan dari beban biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya appraisal. Kemudahan itu berlaku sejak 1 April – 30 Juni 2020.
Calon pembeli bisa memilih hunian idaman dari rumah tanpa harus dating ke lokasi proyek karena dengan fitur 4D Tour Service yang ada di portal btnproperti memungkinkan untuk melihat detail unit hingga ke seluruh sudut ruangan, seolah-olah masuk ke dalam unit rumah atau apartemen pilihan secara fisik langsung di lokasi proyek.
Baca Juga: Ada bunga deposito 6%, silakan cek penawaran bunga deposito di akhir pekan ini
Melalui KPR From Home, Bank BTN menargetkan dapat menambah komitmen kredit baru sebesar Rp2 triliun hingga Juni mendatang. Bank ini melihat minat masyarakat melakukan KPR/KPA terbilang masih cukup tinggi dan permintaan bisa terus bertambah meski dalam keadaan sulit seperti pada musim pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Memang diantara masyarakat juga banyak yang cenderung wait and see. Karena itu, melalui inovasi program pemasaran ini kami member banyak kemudahan sehingga mereka tertarik segera melakukan KPR/KPA bagi pembiayaan hunian idamannya,” cetus Yanti.
Kebutuhan hunian secara nasional terbilang cukup besar seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Untuk itu, Bank BTN terus memberikan kemudahan kepada calon nasabah KPR/KPA melalui berbagai inovasi pemasaran, salah satunya adalah menawarkan KPR From Home yang dapat di-bundling dengan fasilitas KPR/KPA Zero.
Baca Juga: Beda Krisis Covid-19 dengan Krisis Keuangan Lain
“Memanfaatkan fasilitas KPR/KPA Zero akan membantu calon nasabah dalam memperingan beban cicilan kredit di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sebab, calon nasabah hanya akan membayar bunga (grace period) dan bebas bayar pokok selama 2 tahun sehingga cicilan kredit bisa lebih ringan." pungkas Yanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News