kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin ramai, bank hingga fintech kolaborasi berebut pasar digital


Minggu, 18 April 2021 / 06:07 WIB
Makin ramai, bank hingga fintech kolaborasi berebut pasar digital
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat logo Bank Jago di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Pihaknya melanjutkan, dalam menggarap bisnis lending ini, BCA harus melakukan pengajian. Lantaran bisnis perbankan berbeda dengan peer to peer (P2P) lending yang relatif cepat memberikan pinjaman dengan bunga relatif tinggi. Ia melanjutkan, dalam menggarap bisnis lending ini, BCA harus melakukan pengajian. Lantaran bisnis perbankan berbeda dengan peer to peer (P2P) lending yang relatif cepat memberikan pinjaman dengan bunga relatif tinggi.

Ia menilai dalam menggarap bank digital secara penuh dibutuhkan institusi yang kuat di belakangnya dalam mengembangkan ekosistem digital. Selain itu dibutuhkan dukungan modal agar bisa ikut berkompetisi di ranah yang memiliki persaingan ketat. 

Bank besar lain juga berupaya mengembangkan layanan digital eksisting menjadi super apps. Terbaru, ada PT Bank CIMB Niaga Tbk lewat aplikasi Octo Mobile. 

Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga Bambang Karsono Adi menjelaskan saat ini aplikasi milik perseroan sudah memiliki 70 lebih fitur. Mulai dari fitur pembelian surat berharga negara ritel pembayaran pajak kendaraan bermotor, hingga pembayaran tagihan kepada 49 perusahaan daerah air minum.

Baca Juga: Volume transaksi syariah LinkAja naik 600%

CIMB Niaga juga sudah memiliki layanan on boarding atau pembukaan rekening secara digital lewat aplikasi. Sejauh ini menurut Bambang peningkatannya pun cukup masif dengan kenaikan pembukaan rekening sebesar 43% di tahun 2020.

Sementara itu, transaksi di aplikasi Octo Mobile di tahun 2020 lalu sudah naik 50% secara tahunan. Bahkan, di kuartal I 2021 transaksinya sudah menunjukkan tren kenaikan. "Tahun ini di quarter pertama sudah mencapai 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya. 

Bambang mengatakan, jumlah transaksi nasabah melalui OCTO MObile pada 2020 mencapai 50 juta kali. Sedangkan pada kuartal I-2021, jumlah transaksi sudah tercatat mencapai 6,4 juta. Dengan kinerja awal tahun yang meyakinkan, CIMB Niaga menargetkan jumlah transaksi melalui aplikasi ini bertambah puluhan juta unit. "Targetnya 72 juta-75 juta transaksi," kata dia.

Tentunya, ke depan perseroan berencana untuk memperkuat dan menambah beragam layanan bagi nasabah. Hal ini sejalan dengan upaya CIMB Niaga untuk memberikan customer experience yang positif di setiap channel layanan. Sehingga kepuasan dan loyalitas nasabah terus terjaga.

Selanjutnya: Bank Danamon Indonesia pasarkan tiga reksadana Manulife Aset Manajemen Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×