kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Mandiri Utama Finance Menilai Kebijakan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Perlu Dikaji


Rabu, 11 Desember 2024 / 18:35 WIB
Mandiri Utama Finance Menilai Kebijakan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Perlu Dikaji
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance menilai kebijakan opsen pajak kendaraan bermotor perlu dikaji dan diimplementasikan secara hati-hati. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menilai kebijakan opsen pajak kendaraan bermotor yang berlaku pada 2025 perlu dikaji dan diimplementasikan secara hati-hati. 

Head of Corporate Secretary & Legal PT Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait berpendapat, kebijakan tersebut memiliki efek domino dan bisa berdampak bagi industri multifinance.

Elisabeth bilang kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor dapat berdampak terhadap daya beli masyarakat dan penjualan kendaraan yang memang sensitif terhadap perubahan harga. 

Baca Juga: Mandala Finance Buka Suara Soal Kebijakan Opsen Pajak Kendaraan di 2025

"Kami sepakat dengan pandangan bahwa kebijakan itu perlu dikaji dan diimplementasikan secara hati-hati agar tidak kontraproduktif terhadap pertumbuhan sektor otomotif dan multifinance," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (11/12).

Meskipun demikian, Elisabeth mengatakan MUF tetap optimistis bahwa inovasi produk pembiayaan dan strategi pemasaran yang adaptif dapat membantu mengatasi tantangan tersebut pada tahun depan.

Untuk mengantisipasi dampak kebijakan opsen pajak kendaraan, MUF akan mendorong kinerja penyaluran pembiayaan di semua portofolio, baik dari captive market, yaitu nasabah referral Bank Mandiri dan BSI, atau regular market melalui dealer, showroom, mitra, dan direct. 

Dia menerangkan pihaknya juga akan menggelar event-event pameran kendaraan untuk mendukung industri otomotif, dengan menyediakan promo khusus yang dapat menarik konsumen untuk melakukan pembiayaan kendaraan.

Baca Juga: Opsen Pajak Bikin Leasing Tambah Pusing

Untuk tahun depan, Elisabeth melihat prospek pembiayaan kendaraan tetap menjanjikan meski ada potensi perlambatan akibat beberapa regulasi yang dapat mendorong perubahan harga. 

Sementara itu, dia bilang MUF menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 25 triliun pada 2025. Hingga November 2024, MUF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 19,4 triliun, atau tumbuh 5% secara tahunan alias Year on Year (YoY). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×