kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marak transformasi digital, bank ogah menambah mesin ATM dan EDC


Selasa, 10 September 2019 / 17:37 WIB
Marak transformasi digital, bank ogah menambah mesin ATM dan EDC
ILUSTRASI. Kesiapan dana untuk Natal dan Tahun Baru


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Senada, salah satu bank yang paling diuntungkan dengan adanya ATM Link yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengaku sejak inisiatif tersebut dijalankan pihaknya tidak pernah menambah lagi ATM baru.

Namun, Direktur Teknologi Informasi BTN Andi Nirwanto mengatakan pihaknya tetap menambah jumlah EDC hingga saat ini. Hanya saja, sifatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan karena kerjasama bisnis tertentu saja.

Baca Juga: Soal anjuran Bank Dunia untuk bentuk divisi baru, Dirut BCA: Itu hanya teori saja

Nah, mengenai menyusutnya jumlah mesin EDC di industri, Andi menilai hal tersebut berkaitan erat dengan maraknya pengembangan dan akuisisi merchant melalui teknologi quick response (QR). "Dengan QR statis (stiker), tidak diperlukan lagi mesin EDC," ungkapnya.

Catatan saja, saat ini BTN memiliki 2.090 unit mesin ATM. Sementara untuk EDC, BTN hingga kini masih dalam tahap pemenuhan perizinan sebagai acquiring. Tercatat, BTN memiliki 130 mesin EDC dan masih bersifat close loops.

"Kalau izin keluar, akan ada penambahan jumlah EDC, namun tidak akan agresif," sambungnya.

Senada dengan BTN, Direktur Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan untuk tahun ini pihaknya juga tak berniat menambah ATM. Namun, tetap dilakukan relokasi atau pembaharuan mesin ATM tipe lama ke tipe baru sebanyak 125 unit.

Baca Juga: Bankir: OJK tak perlu ikuti saran Bank Dunia untuk awasi konglomerasi keuangan

Sedangkan untuk EDC, menurutnya saat ini perseroan sudah memiliki 3.000 unit dan tidak akan ditambah. Alasannya, Bukopin tengah melakukan transformasi dari sisi bisnis ke arah digital.

Di sisi lain, aplikasi mobile banking milik Bukopin sudah dapat melayani kebutuhan transaksi melalui telepon pintar lewat pemanfaatan teknologi QR code atau near field communication (NFC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×