kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayapada target pertumbuhan kredit 35%


Kamis, 14 Maret 2013 / 17:57 WIB
Mayapada target pertumbuhan kredit 35%
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kedua kiri). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/16.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menargetkan pertumbuhan kredit hingga 35% tahun ini.

"Kalau dilihat tingkat kenaikan memang besar, tetapi secara nominal masih jauh dengan bank besar," kata Direktur Utama Mayapada Hariyono Tjahjarijadi, Kamis, (14/3).

Tahun 2012 lalu, Mayapada memperoleh kenaikan kredit sebesar 40,2%. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pembiayaan yang disalurkan tahun 2012 itu adalah sebesar Rp 12,2 triliun dari Rp 8,7 triliun di tahun 2011.

Dari nominal itu, 17% atau Rp 2 triliun disalurkan ke kredit mikro. Dan tahun ini, Mayapada berusaha meningkatkan porsi mikro menjadi 20% dari portfolio kredit.

Kemudian, kredit korporasi tercatat besar di Mayapada. Porsinya yakni 83% dari keseluruhan pembiayaan.

Namun karena Mayapada berencana meningkatkan kredit mikro, tentunya porsi korporasi akan berkurang sedikit jadi 80%.

Disebutkan Hariyono, sektor terbesar penyaluran kredit korporasi yakni pada tambang dan kelapa sawit.

Hariyono mengklaim, 100% kredit yang Mayapada merupakan kredit produktif. "Maka dari itu kami tak punya kartu kredit," sebutnya.

Menurut data BI, tahun kemarin Mayapada meraih laba Rp 345 miliar. Ini meningkat 43,3% dari Rp 240,6 miliar di  tahun 2011. Kemudian aset pun tercatat tumbuh 33,3% dari Rp 12,9 triliun jadi Rp 17,2%.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 42,4% dari Rp 10,6 triliun di 2011 menjadi Rp 15,1 triliun. Dari dana masyarakat itu, deposito dengan porsi paling besar yakni Rp 12,6 triliun. Selanjutnya, tabungan Rp 1,6 triliun dan giro Rp 833 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×