kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Mayoritas Bank KBMI 3 Catatkan Peningkatan RoE pada Semester I-2025


Minggu, 10 Agustus 2025 / 17:59 WIB
Mayoritas Bank KBMI 3 Catatkan Peningkatan RoE pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan gedung OCBC Tower kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan perbankan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, yang diukur melalui rasio Return on Equity (RoE), terlihat mulai mencatatkan peningkatan dan mayoritas dicatatkan oleh bank KBMI 3.

Rasio RoE merupakan indikator penting bagi pemegang saham dan calon investor untuk menilai kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang berhubungan dengan pembayaran dividen.

Pada kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 4, hanya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat peningkatan RoE secara tahunan (year on year/YoY) di semester I-2025, dari 24,8% menjadi 25,2%.

Pada periode yang sama, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 8% YoY menjadi Rp29 triliun. Sementara itu, total kredit BCA tumbuh 12,9% menjadi Rp959 triliun per Juni 2025.

Pertumbuhan kredit diikuti dengan perbaikan kualitas kredit, tercermin pada menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 5,7% pada Juni 2025, dibandingkan 6,4% pada tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 2,2%.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan pertumbuhan RoE ditopang kenaikan profitabilitas yang didukung penyaluran kredit  berkualitas serta efisiensi biaya operasional.

Baca Juga: Mayoritas Bank di Jajaran KBMI 3 dan 4 Alami Penurunan RoE pada 2024

"Pada umumnya, kinerja perbankan akan sejalan dengan kondisi perekonomian. Selaras dengan prospek perekonomian Indonesia yang positif, kami optimistis menjaga pertumbuhan profitabilitas, sehingga rasio RoE BCA dapat relatif dipertahankan," ungkap Hera kepada kontan.co.id, Jumat (8/8/2025).

Pihaknya pun berkomitmen terus menyalurkan kredit secara pruden dan sesuai peraturan yang berlaku ke berbagai segmen dan sektor. BCA menargetkan total kredit tumbuh di atas industri pada akhir 2025. 

Sementara itu, bank KBMI 4 lain yang sudah melaporkan kinerjanya di semester I-2025 seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) alami penurunan RoE secara yoy. RoE BRI berada di level 16,6% turun dari 19,2% di semester I-2024, RoE BNI turun dari 14,6% di semester I-2024 ke 12,8% di semester I-2025.

Kinerja RoE KBMI 3

Sementara di kelompok bank KBMI 3, mayoritas mencatat peningkatan RoE pada semester I-2025. Dari enam bank yang telah merilis laporan keuangan, hanya dua yang mengalami penurunan RoE, sementara tiga bank lainnya mengalami peningkatan RoE, dan satu lainnya mencatatkan RoE yang stabil.

Bank dengan kenaikan RoE di KBMI 3 adalah:

PT Bank Mega Tbk (MEGA): naik dari 13,1% menjadi 13,2%. 

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII): naik dari 0,9% menjadi 3,9%.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN): naik dari 6,6% menjadi 7,0%.

PT Bank Permata Tbk (BNLI): RoE nya terlihat stabil di level 6,3% yoy.

Sementara bank KBMI 3 yang mengalami penurunan RoE antara lain:

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA): Turun dari 14% menjadi 13,1%.

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP): Turun dari 13,3% menjadi 12,8%.

Baca Juga: Menimbang Peluang Bank KBMI 3 untuk Naik Kelas

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan bahwa, penurunan RoE lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan u Capital Adequacy Ratio (CAR) walaupun kata Lani ada juga unsur revenue.

"Guidance kami sampai akhir tahun RoE tetap di 14%-15%. Dengan CAR di 22%-24%," katanya.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, sentimen terjadinya penurunan RoE terutama di jajaran KBMI 4 adalah tertahannya pertumbuhan laba bagi bank KBMI 4 akibat dari peningkatan beban CKPN.

"Prospek tahun ini untuk bank KBMI 4 secara umum masih tertekan bila laba masih belum menunjukkan peningkatan," ucap Trioksa.

Menurut Trioksa, yang perlu diperhatikan bank adalah terkait efisiensi operasional, menjaga likuiditas dan mendorong fee based income sebagai katalisator laba selain dari bunga pinjaman.

Baca Juga: Beralih dari Big Banks, Saham Bank KBMI 3 Kini Jadi Incaran Investor

Selanjutnya: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Lirik Peluang dari Lonjakan Kargo Mobil Listrik

Menarik Dibaca: 9 Rekomendasi Jus yang Bagus Diminum saat Diet untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×