Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) sedikit terkoreksi di semester I-2025. Di mana, laba Bank IBK turun 6,9% secara year-on-year (YoY) per Juni 2025.
Berdasarkan laporan keuangan, IBK Bank Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 105,6 miliar semester I-2025. Capaian ini turun 6,9% dibandingkan laba yang ditorehkan pada semester I-2024 sebesar Rp 113,5 miliar.
Ada pun, dicatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 684,3 miliar dengan beban bunga Rp 391,1 miliar. Sehingga dihasilkan pendapatan bunga bersih per semester-I 2025 sebesar Rp 293,2 miliar
Meski laba turun, pendapatan bunga bersih Bank IBK meningkat 6% dibandingkan pendapatan bunga bersih di semester I-2024 yang sebesar Rp 276,6 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih BRI Group Capai Rp 26,3 Triliun di Semester 1-2025, Turun 11,5%
Ada pula total aset IBK Bank Indonesia turut meningkat 8,3% dari yang sebelumnya Rp 20,06 triliun di Juni 2024, menjadi Rp 21,74 triliun di Juni 2025.
Return on Asset (ROA) tercatat sebesar 1,19%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,37%. Namun, bank berhasil menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 88,15% menjadi 83,30%, mengindikasikan efisiensi yang membaik.
Cost to Income Ratio (CIR) juga mengalami perbaikan menjadi 59,86% dari sebelumnya 60,68%. Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) sedikit terkoreksi dari 2,97% menjadi 2,91%, menunjukkan stabilitas dalam pengelolaan margin bunga.
Di sisi intermediasi, Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami lonjakan dari 104,68% menjadi 125,44%, menandakan agresivitas penyaluran kredit. Meski begitu, rasio kredit bermasalah (NPL gross dan NPL net) justru menurun, mencerminkan kualitas penyaluran yang masih terjaga
Bank ini mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross dari 2,44% menjadi 2,13%, dan NPL net turun dari 1,70% menjadi 1,46% di semester I-2025.
Baca Juga: Jelang Paparan Kinerja, Saham BRI Konsisten Melemah dalam Dua Hari Berturut-Turut
IBK Bank Indonesia juga membukukan peningkatan total liabilitas menjadi Rp 16,02 triliun per akhir periode Juni 2025 naik dari Rp 14,48 triliun pada tahun sebelumnya.
Dari sisi ekuitas, bank ini mencatatkan peningkatan menjadi Rp 5,72 triliun di akhir Juni 2025, naik tipis dari capaian sebelumnya yang Rp 5,58 triliun di Juni 2024.
Selanjutnya: Pendapatan Grab Lampaui Ekspektasi, Pasar Indonesia Jadi Andalan
Menarik Dibaca: Siap Borong! Promo Burger Bangor 1-8 Agustus, 2 Burger + 1 Minum Cuma Rp 60.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News