Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) melaporkan kondisi asuransi properti yang bertumbuh positif.
Hal itu dibuktikan melalui pendapatan premi yang naik lebih dari 60% menjadi Rp 90 miliar pada kuartal pertama 2024. Begitupun dari sisi klaim asuransi properti juga mengalami kenaikan hingga 50% dengan nilai klaim mencapai Rp 30 Miliar di periode yang sama.
Compliance Director Mega Insuramce Diang Edelina mengatakan bukan hanya premi dan klaim yang bertumbuh, tetapi dari asuransi properti ini berkontribusi sebesar 18% bagi perusahaan.
"Kami memperluas segmentasi agen-agen dalam melakukan pemasaran produk asuransi properti," kata Diang kepada KONTAN, Kamis (25/4).
Baca Juga: Bisnis Asuransi Kendaraan Mega Insurance Terdongkrak Momen Ramadan
Sementara suku bunga mengalami kenaikan hingga 6,25%, Diang mengatakan hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap lini bisnis asuransi properti. Maka dari itu ia percaya diri segmen asuransi properti bisa menyumbang hingga 20% dari total premi perusahaan hingga akhir tahun.
"Perusahaan tidak mengalami dampak negatif terkait dengan kenaikan suku bunga, karena fokus pengembangan bisnis untuk asuransi properti tidak terbatas pada saluran distribusi bank saja," ujarnya.
Lebih lanjut ia optimistis lini bisnis asuransi properti bisa menjadi penopang utama kinerja perusahaan. Apalagi Mega Insurance senantiasa mengembangkan segmentasi pasar ke arah retail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News