Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menilai sejumlah sektor dalam industri startup masih memiliki potensi besar dan menarik untuk diberikan pembiayaan salah satunya seperti sektor artificial intelligence (AI).
Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo), Eddi Danusaputro mengatakan di tengah pesatnya teknologi AI di Indonesia saat ini, membuat sejumlah perusahaan modal ventura tertarik berinvestasi di start up AI. Diperkirakan sektor ini masih akan terus menjadi incaran perusahaan modal ventura hingga tahun depan.
"Saya juga melihat ada potensi besar dalam sektor AI tersebut yang akan menjadi pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (6/11).
Baca Juga: Pembiayaan Modal Ventura Terus Anjlok Sepanjang 2024, Ini Penyebabnya
Kendati begitu, Eddi tidak memungkiri adanya persaingan pasar yang semakin kompetitif, kebutuhan untuk mencapai skala bisnis yang profitable dan sustainable, hingga kemampuan menjaga keamanan teknologi menjadi tantangan tersendiri sebelum memutuskan mendanai startup teknologi.
Lebih lanjut, Eddi mengatakan, perusahaan modal ventura memiliki pendekatan berbeda-beda dalam pembiayaan, termasuk sektor yang menjadi incaran, yakni bisa tech dan non-tech.
“Tapi pada intinya, perusahaan modal ventura saat ini mencari startup yang menunjukan menunjukan profitabilitas yang baik, cash flow yang sehat, model bisnis yang relevan, menerapkan ESG atau good governance, dan menggunakan teknologi untuk mencapai pertumbuhan yang optimal,” imbuhnya.
Eddi memprediksi pada tahun 2025, pembiayaan modal ventura akan kembali stabil dan tumbuh, mengingat sejumlah perusahaan di sektor ini sudah mulai kembali aktif dalam berinvestasi meski masih adanya tech winter.
Selain itu, dia memiliki keyakinan dalam kondisi yang masih sulit seperti saat ini, akibat tingginya suku bunga dan peralihan pemerintahan, justru sering kali menghasilkan peluang investasi terbaik. Hal itu berkat tren demografi jangka panjang yang sedang berlangsung di Indonesia dan fundamental ekonomi yang kuat.
Baca Juga: OJK Tengah Merancang Sejumlah Aturan di Sektor Pembiayaan, Modal Ventura dan LKM
Eddi bilang, kondisi tersebut menghadirkan peluang investasi yang menarik, terutama ketika sentimen investor teknologi sedang berada pada titik rendah dan ekosistem digital sudah lebih matang dari sebelumnya.
Dengan begitu, Eddi menargetkan penyaluran modal ventura bisa mencapai Rp 20 triliun hingga akhir 2024,”Target tersebut diharapkan dapat diwujudkan, berkaca dari pertumbuhan positif penyaluran modal ventura per November 2023 lalu,” imbuhnya.
Selanjutnya: Harga Pangan di Sumatra Barat Kamis (7/11): Harga Kedelai, Gula dan Ikan Tongkol Naik
Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News