kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.682   29,00   0,17%
  • IDX 8.266   102,61   1,26%
  • KOMPAS100 1.151   14,90   1,31%
  • LQ45 842   10,22   1,23%
  • ISSI 286   3,42   1,21%
  • IDX30 443   5,54   1,27%
  • IDXHIDIV20 511   7,75   1,54%
  • IDX80 129   1,71   1,34%
  • IDXV30 138   1,46   1,07%
  • IDXQ30 141   1,94   1,40%

OJK: Pertumbuhan Undisbursed Loan Perbankan Akan Melambat


Senin, 03 November 2025 / 05:20 WIB
OJK: Pertumbuhan Undisbursed Loan Perbankan Akan Melambat
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingginya nilai undisbursed loan atau kredit yang telah disetujui namun belum ditarik mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap prospek ekonomi ke depan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingginya nilai undisbursed loan atau kredit yang telah disetujui namun belum ditarik mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap prospek ekonomi ke depan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai undisbursed loan per Agustus 2025 mencapai Rp 2.372,11 triliun, setara 22,71% dari total plafon kredit yang tersedia. Adapun rasio undisbursed loan terbesar tercatat pada sektor industri, pertambangan, jasa dunia usaha, dan perdagangan, dengan dominasi pada jenis kredit modal kerja.

Sedangkan OJK mencatat, pertumbuhan undisbursed loan pada Agustus 2025 mencapai 10,09% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan 5,74% yoy pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Mayoritas Bank Catatkan Penurunan RoE, Siapa yang Paling Cuan?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, kondisi ini menunjukkan masih kuatnya permintaan kredit dan kesiapan pelaku usaha untuk melakukan ekspansi.

“Pertumbuhan undisbursed loan yang tetap tinggi menunjukkan bahwa permintaan kredit di sektor perbankan masih kuat. Hal ini mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap prospek ekonomi ke depan,” ungkap Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Minggu (2/11/2025).

Dengan adanya komitmen kredit yang besar tersebut, Dian menilai terdapat potensi peningkatan realisasi kredit di masa mendatang, terutama jika kondisi ekonomi semakin membaik dan kepercayaan pelaku usaha meningkat. Pencairan kredit yang lebih tinggi nantinya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor riil.

Meski demikian, Dian memperkirakan laju pertumbuhan undisbursed loan akan mengalami moderasi ke depan. Hal ini seiring penyesuaian strategi bisnis perbankan, termasuk kebijakan prudensial dan respon terhadap dinamika ekonomi global maupun domestik.

Baca Juga: OJK Sambut Baik Perpanjangan Insentif PPN DTP untuk Pembelian Rumah hingga 2026

Selanjutnya: Alam Sutera (ASRI) Kejar Target Prapenjualan Rp 3,5 Triliun

Menarik Dibaca: Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Ini Jadwal dan Lokasi Pemakamannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×