Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemampuan perbankan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, yang diukur melalui rasio Return on Equity (RoE). Per September 2025, hanya beberapa bank yang mencatatkan peningkatan RoE.
Rasio RoE merupakan indikator penting bagi pemegang saham dan calon investor untuk menilai kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang berhubungan dengan pembayaran dividen.
Semua bank pada kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 4 mengalami penurunan RoE di September ini.
RoE PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) secara tahunan (year on year/YoY) turun dari 24,7% menjadi 24,1%. Walau demikian, BBCA masih menjadi bank yang paling besarmemberi keuntungan kepada pemegang sahamnya karena RoE-nya tertinggi diantara bank lain.
Baca Juga: Perbankan Nasional Andalkan Fee-Based Income di Tengah Lesunya Kredit
Selain itu, bank KBMI 4 lain seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (BMRI) juga mengalami penurunan RoE secara yoy. RoE BRI berada di level 17% turun dari 19,2% di September 2024, RoE BNI turun dari 14,7% di September 2024 ke 12,7% % di September 2025. Kemudian RoE BMRI turun dari 21,70% ke 18,40%.
Tak berbeda, di kelompok bank KBMI 3, mayoritas mencatat penurunan RoE pada kuartal III-2025. Dari tujuh bank yang telah merilis laporan keuangan, hanya tiga bank yang mengalami peningkatan RoE.
Adapun, bank dengan kenaikan RoE di KBMI 3, diantaranya adalah:
- PT Bank Tabungan Negara (BTN): naik dari 10,1% ke 10,5%.
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN): naik dari 7,0% menjadi 8,0%.
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII): naik dari 2,64% menjadi 4,46%.
Sementara bank KBMI 3 yang mengalami penurunan RoE antara lain:
- PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA): turun dari 14,6% menjadi 13,5%.
- PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP): turun dari 13,9% menjadi 12,5%.
- PT Bank Mega Tbk (MEGA): turun dari 13,99% menjadi 13,90%.
- PT Bank Permata Tbk (BNLI): turun dari 7,6% menjadi 7,3%.
Baca Juga: Mayoritas Bank KBMI 3 Catatkan Peningkatan RoE pada Semester I-2025
Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN pun mengakui, kalau ROE memang sudah berangsur membaik.
"Tahun ini kami targetkan ROE akan dicapai antara 13%-14%," ucap Setiyo kepada kontan.co.id, Jumat (31/10/2025).
Menurut Setiyo, target tersebut akan dikejar melalui sejumlah langkah strategis. BTN berfokus menurunkan biaya dana (cost of fund) dengan mendorong pertumbuhan dana ritel serta memperkuat aktivasi digital banking.
Selain itu, BTN juga akan menumbuhkan portofolio kredit dengan margin tinggi, sekaligus melakukan efisiensi biaya operasional lewat otomasi dan digitalisasi proses bisnis.
“Dengan strategi tersebut, kami optimistis profitabilitas BTN akan terus meningkat secara berkelanjutan,” imbuh Setiyo.
Baca Juga: Bisnis Anak Usaha Makin Menopang Kinerja Bank Jumbo
Sementara Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan bahwa, penurunan RoE lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan Capital Adequacy Ratio (CAR). Namun menurutnya ada juga unsur revenue.
"Guidance kami sampai akhir tahun RoE tetap di 14%-15%. Dengan CAR di 22%-24%," katanya.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, sentimen terjadinya penurunan RoE terutama di jajaran KBMI 4 adalah tertahannya pertumbuhan laba bagi bank KBMI 4 akibat dari peningkatan beban CKPN.
"Prospek tahun ini untuk bank KBMI 4 secara umum masih tertekan bila laba masih belum menunjukkan peningkatan," ucap Trioksa.
Menurut Trioksa, yang perlu diperhatikan bank adalah terkait efisiensi operasional, menjaga likuiditas dan mendorong fee based income sebagai katalisator laba selain dari bunga pinjaman.
Selanjutnya: Beberkan Update Roadmap Perasuransian: Dorong Asuransi Luar Jawa hingga KBLBB
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/11), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













