kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

OJK Proyeksi Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Tumbuh Positif Sampai Akhir 2024


Rabu, 18 Desember 2024 / 07:32 WIB
OJK Proyeksi Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Tumbuh Positif Sampai Akhir 2024
ILUSTRASI. penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat tumbuh 6,90% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 298,30 triliun per Oktober 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat masih memiliki peluang tumbuh positif sampai akhir 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan ada sejumlah faktor yang akan mendukung pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.

"Faktornya, yaitu peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan transportasi pribadi," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Senin (16/12).

Agusman menyampaikan proyeksi tersebut juga berdasarkan data penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 yang menunjukkan kinerja positif.

Baca Juga: OJK: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Rp 298,30 Triliun per Oktober 2024

Dia menyebut, penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat tumbuh sebesar 6,90% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 298,30 triliun per Oktober 2024. 

Adapun outstanding pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 memiliki porsi sebesar 56,39% terhadap total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor. 

Sementara itu, Agusman juga mengungkapkan sektor pariwisata bisa dimanfaatkan perusahaan multifinance untuk mendorong kinerja pada tahun depan. 

"Mengingat porsi pembiayaan sektor pariwisata masih sangat kecil, yaitu kurang dari 1% terhadap total pembiayaan industri (per Oktober 2024), dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga," kata Agusman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×