kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK Targetkan 100 Bank Wakaf Mikro di Tahun Ini


Minggu, 27 Maret 2022 / 06:15 WIB
OJK Targetkan 100 Bank Wakaf Mikro di Tahun Ini
Bank Wakaf Mikro (BWM) Mawaridussalam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MEDAN. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan bisa menambah jumlah Bank Wakaf Mikro (BWM) yang berdiri di tahun ini bisa mencapai 100 BWM. Saat ini, jumlah yang sudah berdiri mencapai 62 BWM.

Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK, Ahmad Buchori bilang target tersebut berangkat dari pertemuan ketua OJK Wimboh Santoso dengan Wakil Presiden Maruf Amin di awal tahun yang mengharapkan bisa mendirikan 1.000 BWM hingga tahun 2024. Menurutnya, hal tersebut juga bisa disokong dengan dana PEN, meskipun perlu diskusi lanjutan.

“Tergantung dari donatur, maka kami terus menerus mengajak donatur,” ujar Ahmad dalam media gathering, Sabtu (26/3).

Dia juga mengklaim bahwa saat ini sudah banyak beberapa pondok pesantren yang mengajukan diri untuk mendirikan BWM ini. Hanya saja, pihaknya masih menganalisa pondok pesantren tersebut terkait kesiapannya, terlebih masalah donatur.

Baca Juga: Gandeng OJK, Bank Syariah Indonesia Kembangkan Bank Wakaf Mikro

Selain kesiapan, Ahmad menyampaikan bahwa semangat pondok pesantren dalam mendirikan BWM juga perlu dilihat. Bukan tanpa alasan, ia mengungkapkan bahwa dari BWM yang saat ini sudah berdiri tak sedikit pondok pesantren yang tidak semangat dalam menjalankan program ini yang akhirnya berdampak pada kinerja.

Adapun, per 24 Maret 2022, jumlah pembiayaan yang telah disalurkan dalam program BWM ini mencapai Rp 87,5 miliar. Total nasabah yang memperoleh pinjaman pun mencapai sekitar 55.266 nasabah.

Untuk outstanding-nya, jumlah pembiayaan BWM di periode yang sama mencapai sekitar Rp 12,85 miliar dengan jumlah nasabah mencapai 12.809 nasabah.

“Kondisi pandemi itu berpengaruh pada usaha nasabah, sehingga memang agak sedikit menurun. Tetapi kalau sekarang sudah semakin membaik dan mudah-mudahan bisa bertambah nasabahnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Sudah Capai Rp 87,2 Miliar

Salah satu BWM yang terus berkembang ialah BWM Mawaridussalam yang merupakan satu-satunya BWM di Sumatra Utara. Sejak 2018, BWM ini secara akumulasi telah memberikan pembiayaan sekitar Rp 689 juta untuk 426 nasabah.

Pengurus BWM Mawaridussalam Radiansyah pun mengatakan bahwa bisnis usaha nasabah paling banyak berasal dari pemilik laundry. Adapun, kontribusinya mencapai sekitar 40% dari total nasabah.

“Kami terapkan kepada ibu-ibu bahwa uang yang diberikan itu tidak untuk konsumtif melainkan produktif agar bisa mengangsur setiap bulannya dan berdampak pada NPF kami saat ini 0%,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×