kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK yakin kredit tumbuh dobel digit di tahun ini


Jumat, 18 Agustus 2017 / 14:20 WIB
OJK yakin kredit tumbuh dobel digit di tahun ini


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Dua regulator perbankan memiliki perbedaan pandangan dalam memproyeksikan pertumbuhan kredit di tahun 2017. Pengawas mikro-prudensial perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit akan tumbuh 11%, sedangkan Bank Indonesia (BI) meramalkan kredit tak akan tumbuh dua digit.

Asumsi yang berbeda ini tidak lain karena pendekatan yang dilakukan dua regulator perbankan tersebut berbeda. Misalnya, OJK memakai dasar rencana bisnis bank (RBB) terakhir yang diserahkan oleh perbankan. Sementara itu, BI menggunakan perhitungan makro ekonomi.

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK mengakui perbankan lebih realistis terkait pertumbuhan kredit di paruh kedua ini. "Ada penyesuaian revisi RBB (pertumbuhan kredit) menjadi 11% pada tahun 2017," ujar Wimboh saat ditemui di kompleks DPR, Rabu (16/8). Sebelumnya, OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit mencapai 12% di tahun ini.

Penyesuaian pertumbuhan kredit ini karena perbankan banyak melakukan hapus kredit yang sampai Juli 2017 sebesar Rp 26 triliun. Nah, hapus kredit ini menyebabkan kredit tidak dicatatkan di neraca keuangan (off balansheet). Alhasil, pertumbuhan kredit sampai Juli 2017 terlihat melambat.

Agus Martowardojo, Gubernur BI memperkirakan, pertumbuhan kredit masih berkisar 8% secara year on year di Juli 2017, atau tumbuh 2,6% secara year to date.

"Melihat kondisi ekonomi agak sulit untuk mencapai pertumbuhan kredit dua digit sampai akhir 2017," terang Agus. Kendati demikian, BI optimistis kredit akan tumbuh dua digit di tahun 2018.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yakin pertumbuhan kredit mencapai 15%-17% di akhir tahun. Utamanya didorong oleh penyaluran kredit di sektor yang merupakan program prioritas pemerintah.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan pertumbuhan kredit akan didukung oleh sejumlah sektor. Misalnya, sektor pengangkutan, pergudangan, komunikasi, perdagangan, pertanian dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×