kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Patrick Walujo dan Jerry Ng tidak tender offer usai Bank Artos rights issue


Kamis, 16 April 2020 / 18:37 WIB
Patrick Walujo dan Jerry Ng tidak tender offer usai Bank Artos rights issue
ILUSTRASI. bank artos


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) telah merampungkan penambahan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dua pemegang saham mayoritas bank ini yakni PT Metamorfosisi Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Tranck Technology Limited (WTT) mengeksekusi haknya dalam rights issue tersebut.

Bank Artos menerbitkan sebanyak 9,65 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 139 per lembar saham. Perseroan membidik dana sekitar Rp 1,34 triliun dari aksi korporasi itu. Periode perdagangan HMETD itu dilakukan pada 2-8 April 2020.

Baca Juga: Duet Patrick Waluyo dan Jerry NG kuasai lebih dari 90% saham ARTO

MEI adalah perusahaan milik mantan bankir BTPN yakni Jerry NG, sementara WTT milk pendiri Northstar yakni Patrick Walujo yang juga investor Gojek. Keduanya membeli Bank Artos pada 22 Agustus 2019 dan melakukan penyertaan modal pada Desember 2019.

Setelah rights issue, dua pemegang saham mayoritas Bank Artos dipastikan tidak akan melakukan tender offer. "Tidak ada tender wajib karena tidak ada perubahan pengendalian," kata Direktur MEI Anika Faisal pada Kontan.co.id, Kamis (16/4).

Dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), MEI mengatakan telah melakukan penambahan saham sebesar 3.633.255.000 lembar pada Bank Artos. Artinya, perseroan mengeksekusi haknya dalam pelaksanaan rights issue tersebut sesuai dengan porsi saham sebelumnya yakni 37,65%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×