kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Patrick Walujo dan Jerry Ng tidak tender offer usai Bank Artos rights issue


Kamis, 16 April 2020 / 18:37 WIB
Patrick Walujo dan Jerry Ng tidak tender offer usai Bank Artos rights issue
ILUSTRASI. bank artos


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) telah merampungkan penambahan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dua pemegang saham mayoritas bank ini yakni PT Metamorfosisi Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Tranck Technology Limited (WTT) mengeksekusi haknya dalam rights issue tersebut.

Bank Artos menerbitkan sebanyak 9,65 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 139 per lembar saham. Perseroan membidik dana sekitar Rp 1,34 triliun dari aksi korporasi itu. Periode perdagangan HMETD itu dilakukan pada 2-8 April 2020.

Baca Juga: Duet Patrick Waluyo dan Jerry NG kuasai lebih dari 90% saham ARTO

MEI adalah perusahaan milik mantan bankir BTPN yakni Jerry NG, sementara WTT milk pendiri Northstar yakni Patrick Walujo yang juga investor Gojek. Keduanya membeli Bank Artos pada 22 Agustus 2019 dan melakukan penyertaan modal pada Desember 2019.

Setelah rights issue, dua pemegang saham mayoritas Bank Artos dipastikan tidak akan melakukan tender offer. "Tidak ada tender wajib karena tidak ada perubahan pengendalian," kata Direktur MEI Anika Faisal pada Kontan.co.id, Kamis (16/4).

Dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), MEI mengatakan telah melakukan penambahan saham sebesar 3.633.255.000 lembar pada Bank Artos. Artinya, perseroan mengeksekusi haknya dalam pelaksanaan rights issue tersebut sesuai dengan porsi saham sebelumnya yakni 37,65%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×