kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Paylater Perbankan dan Multifinance Diprediksi Bertumbuh pada 2025


Minggu, 02 Februari 2025 / 14:28 WIB
Paylater Perbankan dan Multifinance Diprediksi Bertumbuh pada 2025
ILUSTRASI. Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater baik di perbankan dan perusahaan pembiayaan atau multifinance masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater baik di perbankan dan perusahaan pembiayaan atau multifinance masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memproyeksikan layanan paylater baik di perbankan maupun perusahaan pembiayaan masih berpotensi terus tumbuh pada tahun ini.

"Hal itu disebabkan masih cukup tingginya minat masyarakat terhadap paylater untuk kebutuhan pembelian atau cicilan," katanya saat ditemui Kontan di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/1).

Namun, Nailul memperkirakan sepertinya pertumbuhan paylater di perusahaan pembiayaan pada tahun ini tak akan signifikan seperti 2024. Dia mengatakan kemungkinan pengguna paylater di perusahaan pembiayaan akan mulai beralih ke paylater perbankan.

Baca Juga: Pembayaran Paylater Kian Populer, Bisnis Paylater Multifinance Terus Tumbuh

Selain sudah banyak perbankan yang menyediakan layanan paylater, masyarakat yang memiliki rekening di suatu bank juga akan lebih melirik ke layanan paylater bank tersebut.

"Kalau orang sudah punya rekening di suatu bank, ketika ditawarkan layanan paylater tentu mereka akan langsung memilih layanan paylater bank tersebut. Mereka berpikir akan lebih mudah menggunakan layanan di bank, ketimbang harus beralih lewat paylater di perusahaan pembiayaan," tuturnya.

Meskipun demikian, Nailul tak memungkiri paylater di perusahaan pembiayaan juga berpotensi tumbuh ke depannya karena masyarakat, terutama yang unbanked, tentunya masih membutuhkan layanan paylater. 

"Balik lagi, kemungkinan tumbuh paling besarnya, ya, paylater perbankan," kata Nailul. 

Baca Juga: Bisnis Paylater Multifinance Makin Tumbuh, Per September Capai Rp 8,24 Triliun

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per November 2024, pertumbuhan kredit paylater di perbankan tumbuh 42,68% secara Year on Year (YoY). Adapun baki debet kreditnya mencapai Rp 21,77 triliun.

Sementara itu, piutang pembiayaan BNPL atau paylater oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance per November 2024 tercatat sebesar Rp 8,59 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 61,90%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Bisnis Gadai Berpotensi Meningkat karena Penurunan Daya Beli Masyarakat

Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×