CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Pegadaian targetkan bisnis syariah tumbuh 22% tahun ini


Kamis, 22 Agustus 2019 / 21:44 WIB
Pegadaian targetkan bisnis syariah tumbuh 22% tahun ini
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi gadai di kantor Pegadaian


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian berniat terus mengembangkan bisnis syariah. Perusahaan gadai ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan gadai syariah sebesar 22% tahun ini. Sedangkan pembiayaan konvensional membidik sebesar 14%.

Hingga bulan Juli 2019, Direktur Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, portofolio Pegadaian mencapai Rp 44,3 triliun. Dari jumlah itu, gadai syariah menyumbang porsi sebesar 18%.

Hingga akhir tahun target portofolio Pegadaian sebesar Rp 46 triliun, pihak Pegadaian optimis capai target tersebut. Untuk mencapai target, Pegadaian akan menekankan produk syariah melalui channeling langsung dengan jaringan gadai konvensional.

Baca Juga: OJK: Makin banyak gadai swasta yang laporkan kinerja

Dengan cara ini diharapkan dapat memuluskan dalam memasarkan produk syariah seperti Rahn Tasjily, Amanah dan Arrum Haji. "Di Pegadaian meskipun portofolio syariah masih kecil, namun dituntut untuk pertumbuhan yang tinggi," ujar Harianto Widodo kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Portofoilio syariah dituntut untuk tumbuh tinggi karena produk dari Pegadaian lebih banyak berbasis syariah. Contohnya seperti Arrum Haji, rahn tasjily tanah, dan Amanah. Saat ini Pegadaian telah memiliki lebih dari 700 outlet syariah dari total 4.500 outlet Pegadaian.

Tahun ini Pegadaian tidak akan menambah gerai dan akan memaksimalkan pemasaran melalui digital untuk transaksi atau pengajuan pinjaman. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan porsi bisnis pegadaian di sektor Syariah.

Baca Juga: Masuki semester II, bisnis gadai swasta diramal melejit

"karena jaman semakin maju, kita ekspansi akan memanfaatkan digital. Salah satu produk yang sedang dipersiapkan yaitu Arrum Umroh. Fiturnya sedang dipersiapkan, jadi nantinya tidak hanya untuk umroh tapi bisa untuk traveling atau wisata halal,"jelas Harianto Widodo.

Harianto berharap produk Arrum Umrah dapat soft launching bulan Oktober tahun ini. Selain itu juga Pegadaian ingin meningkatkan jumlah agen dari 9,500 jumlah saat ini menjadi 15.000 di akhir tahun ini.

Pegadaian juga rencananya akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti e-commerce. Nantinya produk gadai syariah akan dikolaborasikan sehingga nasabah lebih mudah mengakses produk dari pegadaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×