kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pembiayaan di kuartal I cuma tumbuh 1,27%


Rabu, 14 Mei 2014 / 10:22 WIB
Pembiayaan di kuartal I cuma tumbuh 1,27%
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,17% ke level 6.768,32 pada perdagangan Selasa (20/12).


Reporter: Tendi Mahadi, Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Total pertumbuhan pembiayaan industri multifinance pada kuartal pertama tahun ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara year to date, total pembiayaan di kuartal I–2014 hanya naik 1,27%.

Padahal, di kuartal pertama tahun lalu, pembiayaan tumbuh 3,57% (lihat tabel). Sebenarnya, pembiayaan konsumen yang mayoritas terdiri dari kredit kendaraan bermotor masih tumbuh hingga 3% meski lebih kecil ketimbang tahun lalu. Tapi, karena penurunan outstanding sewa guna usaha, total pertumbuhan pembiayaanpun menipis.

Para pelaku bisnis multifinance menilai, perlambatan ini disumbang beberapa faktor. Misalnya, kondisi ekonomi makro yang melambat sejak tahun lalu ikut mempengaruhi kinerja industri pembiayaan.

Direktur Utama Adira Finance, Willy S. Dharma, mengatakan kondisi pasar yang melambat tentu ikut berpengaruh. Selama kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan penjualan mobil tercatat menurun menjadi 11% dari 18% di tahun lalu.

Sampai Maret, Adira mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan 8% dari tahun lalu. "Hingga akhir bulan Maret menjadi Rp 48,5 triliun," ujarnya.

Melihat bisnis pembiayaan konsumen yang masih tumbuh, WOM Finance belum berniat mendiversifikasi bisnis. "Hingga kuartal I, pembiayaan motor baru mencapai 80%-85% dan 15% berasal dari pembiayaan motor bekas dan refinancing mobil. Sampai akhir tahun nanti, kami ekspektasi refinancing mobil bisa 20%," kata Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar.

Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, menambahkan, masyarakat Indonesia masih memerlukan sepeda motor, sehingga dari sisi pembiayaan masih ada peluang. Apalagi saat ini sepeda motor sudah menjadi sarana transportasi yang terbaik dan lebih murah dibandingkan sarana transportasi lain. "Saya masih melihat permintaan pembelian sepeda motor tidak turun, tapi stabil," ujar Zacharia.

Kondisi berbeda terjadi pada pembiayaan alat berat lewat sewa guna usaha. Outstanding sewa guna usaha turun 2,21% year to date hingga akhir kuartal pertama menjadi Rp 114,77 triliun.

Outstanding leasing menurun dalam dua bulan berturut-turut. Masih rendahnya harga komoditas pertambangan sejak pertengahan tahun 2012 menekan permintaan alat berat yang merupakan komponen utama sewa guna usaha. Pelaku sewa guna usaha berupaya mendorong peningkatan lewat pembiayaan sektor pertanian dan konstruksi. "Tren harga komoditas pertambangan masih berdampak di tahun ini," kata Direktur SAN Finance, Andrijanto.

Pembiayaan Multifinance (dalam Rp miliar)        
  strong>Des '12 strong>Mar '13 strong>% strong>Des '13 strong>Mar '14 strong>%
Sewa guna usaha 105.082 108.843 3,58 117.363 114.773 - 2,21
Anjak piutang 5.148 5.521 7,25 7.697 7.926 2,98
Kartu kredit 2 2 0 4 5 25
Pembiayaan konsumen 191.82 198.482 3,47 222.963 229.743 3,04
Total pembiayaan 302.052 312.848 3,57 348.027 352.447 1,27
Sumber: Bank Indonesia            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×