kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Peminjam Usia Muda Jadi Penyumbang Terbesar Kredit Macet Pinjol


Jumat, 08 Maret 2024 / 21:29 WIB
Peminjam Usia Muda Jadi Penyumbang Terbesar Kredit Macet Pinjol
ILUSTRASI. Pengguna sosial media mengamati iklan platform pinjaman online alias pinjol di Tangerang Selatan, Minggu (24/9/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

Dia melihat usia muda bukan menjadi faktor penghalang, melainkan peluang bagi 360Kredi untuk dapat berperan lebih banyak dan berkontribusi positif bagi anak muda terhadap hal-hal yang dibutuhkan mereka. 

"Untuk mendukung hal tersebut, kami taat dan patuh pada regulasi OJK, yang mana kegiatan sosialisasi dan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya anak muda, menjadi salah satu kewajiban kami sebagai platform. Hal itu sangat penting untuk terus melakukan edukasi lintas kalangan dan lintas daerah, agar pemahaman keuangan digital dapat merata," tuturnya.

Baca Juga: OJK Perkirakan Penyaluran Pembiayaan Bakal Meningkat Saat Ramadan

Kuseryansyah mengatakan, 360Kredi mencatatkan penyaluran pendanaan secara akumulatif hingga Februari 2024 mencapai Rp 2,3 triliun.

Dia optimistis angka itu akan terus tumbuh sejalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat dan OJK yang mendukung penuh industri fintech P2P lending. Adapun TKB90 360Kredi tercatat sebesar 99% pada 8 Maret 2024.

Fintech P2P lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menilai, masalah kredit macet tidak relevan dengan tingkat usia dari pengguna pinjaman, tetapi masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait manajemen dan tanggung jawab keuangan.

Oleh karena itu, Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss menyebut untuk meningkatkan kualitas pendanaan, pihaknya secara aktif melakukan edukasi dan sosialisasi terkait literasi keuangan bagi masyarakat melalui sejumlah kegiatan, seperti penyampaian informasi berupa unggahan dan interaksi virtual (IG Live) di media sosial, talk show di radio, temu media, dan kegiatan tatap muka seperti Campus Visit. 

"Lewat kegiatan itu, kami berharap bisa membantu membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait manajemen dan tanggung jawab keuangan," ujarnya kepada Kontan.co.id

Selain itu, Jonathan bilang AdaKami juga menjalankan dan terus memperketat proses Know Your Customer (E-KYC) untuk mengukur kemampuan bayar nasabah.

Baca Juga: OJK Catat Borrower di Bawah 34 Tahun Penyumbang Terbesar Kredit Macet Fintech Lending

Dia mengatakan, hal itu sebenarnya juga menjadi salah satu cara AdaKami untuk melindungi pengguna agar terhindar dari potensi gagal bayar.

Sementara itu, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan platform fintech lending harus memiliki sistem credit scoring yang ketat agar kenaikan penyaluran pendanaan tidak diiringi dengan kenaikan angka kredit macet, khususnya dalam menilai peminjam usia muda.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×