kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Penambahan modal Bank Lampung terganjal ketok APBD


Senin, 26 Desember 2016 / 20:57 WIB
Penambahan modal Bank Lampung terganjal ketok APBD


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Lampung menargetkan bisa menjadi kelompok bank BUKU (bank umum kelompok usaha) II atau yang mempunyai modal inti di atas Rp 1 triliun. Namun terkait target tersebut, ada beberapa kendala yang dihadapi.

Direktur Utama Bank Lampung Mangkoe Sasmito mengatakan salah satu kendala yang dihadapi terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Persetujuan APBD Provinsi Lampung terhambat. “Kendala ini menyebabkan Pemprov Lampung tidak bisa merealisasi penambahan modalnya,” ujar Mangkoe kepada KONTAN, Senin (26/12).

Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2016, modal inti Bank Lampung tercatat sebesar Rp 525 miliar atau masuk dalam kategori bank BUKU I. 

Walaupun ada kendala dalam persetujuan APBD, namun Mangkoe memastikan pada akhir tahun ini akan ada tambahan modal sebesar Rp 45 miliar. Penambahan modal ini rencananya akan dilakukan oleh beberapa pemegang saham bank. Dengan penambahan ini diharapkan bank Lampung bisa menjaga permodalan di level yang optimal.

Sebagai gambaran sampai kuartal 3 2016 lalu, rasio kecukupan modal Bank Lampung sebesar 18%. Bank Lampung mencatat kenaikan kredit sebesar 1,15% secara tahunan atau year on year (yoy), sedangkan laba turun 24,2% yoy menjadi Rp 119 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×