Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sepanjang kuartal I 2017, mencatatkan pendapatan komisi (fee based income) dari elektronik banking (e-banking) hanya tumbuh 1% secara tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan paparan BNI, tercatat fee based income dari e-banking meningkat dari Rp 288 miliar di kuartal I 2016 menjadi Rp 291 miliar pada kuartal I tahun ini.
Jika dirinci, internet banking menyumbang jumlah pengguna tertinggi sebesar 42,6%. Meski begitu, transaksi di internet banking BNI menurun secara tahunan sebesar 7,6% menjadi 6 juta transaksi dalam tiga bulan pertama 2017. Adapun, nominal transaksi internet banking BNI naik tipis 2,5% menjadi Rp 25 triliun di kuartal I 2017.
Sementara, SMS banking BNI dari sisi pengguna tumbuh signifikan sebanyak 24,1% yoy menjadi sebanyak 7,2 juta pengguna. Jumlah transaksi di SMS banking juga ikut naik 3,7% menjadi 79 juta transaksi pada periode Januari hingga Maret 2017. Nominal transaksi SMS banking BNI naik 11,6% dari Rp 9 triliun di kuartal I 2016 menjadi Rp 10 triliun per akhir maret 2017.
"Dalam rangka meningkatkan layanan, BNI menyediakan 1.997 outlet di seluruh Indonesia. BNI juga menyiapkan lebih dari 17.075 ATM untuk mendukung layanan electronik banking dan 40.000 agen Laku Pandai," ujar Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T. Ananta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News