kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Penerapan SNAP Disebut Dapat Menjaga Standar Keamanan pada Dompet Digital


Rabu, 09 Maret 2022 / 15:55 WIB
Penerapan SNAP Disebut Dapat Menjaga Standar Keamanan pada Dompet Digital
ILUSTRASI. Aplikasi OVO


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) paling telat pada Juni 2022.

Sistem ini bakal mempercepat keterhubungan seluruh  platform termasuk fintech dengan bank. Sebelumnya, keterhubungan antara fintech dengan perbankan terbatas dalam satu grup atau yang memiliki kerja sama tertentu. Selain itu, tujuannya untuk membuat standar teknis disamakan, baik itu protokol komunikasi, format data, standar keamanan, dan sebagainya.

Pada tahap awal itu, baru 16 pelaku penyedia jasa pembayaran(PJP) yang akan menerapkan standar baru . Mereka merupakan first mover atau penggagas SNAP dari perwakilan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Ke-16 pelaku yang ditargetkan untuk implementasi awal selambatnya Juni 2022 (first mover) adalah Mandiri, BNI, BRI, BCA, Nobu, Gopay, OVO, LinkAja, Dana, DOKU, Midtrans, SPOTS, Yokke, BukaLapak, Tokopedia, Shopee. Dompet digital DANA mengaku menjadi salah satu kontributor penyusun standar SNAP.

Baca Juga: Bank Sentral Tegaskan Layanan BI Fast Jawab Kebutuhan Transaksi Murah Bagi Masyarakat

Andri Purnomo, VP of Information Security DANA Indonesia mengatakan, saat ini, sebagian besar standar tersebut sudah diimplementasikan pada sistem inti (core) DANA. "Untuk mengikuti pelaksanaan SNAP secara menyeluruh, kami akan melakukan beberapa penyesuaian dalam aplikasi," ujar Andri kepada kontan.co.id, Selasa (8/3).

DANA percaya, penyusunan Standar Nasional Open API (SNAP) ditujukan untuk menerapkan standar terbaik bagi industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Hal ini termasuk menjaga standar keamanan yang dimiliki oleh industri terkait. 

"DANA sebagai dompet digital yang ikut memberikan layanan keuangan digital juga ikut merasakan pentingnya standardisasi ini guna melindungi transaksi digital pengguna," ungkap Andri.

Namun, kata Andi, melihat serangan siber yang terus berevolusi, baik pemerintah maupun industri terkait harus mampu bersikap adaptif untuk mengurangi ancaman kejahatan siber. Tujuannya untuk memastikan bahwa standar yang diadopsi masih dapat menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan akses informasi.

Sementara itu, dompet digital OVO, sebagai salah satu pelaku penyedia jasa pembayaran (PJP) yang juga akan menerapkan standar baru pada tahap awal mengaku, standarisasi teknis yang diterapkan akan membantu mempercepat koneksi antar pelaku industri dengan tetap mempertahankan prinsip kepatuhan serta perlindungan data.

"SNAP diharapkan mampu mendorong integrasi, interkoneksi dan interoperabilitas sehingga ekosistem pembayaran nasional semakin aman, efisien dan mendukung transaksi yang cepat, mudah dan handal," kata Harumi Supit, Head of Public Relations.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×