kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengembang real estate minta aturan DP ditunda


Selasa, 15 Mei 2012 / 12:37 WIB
Pengembang real estate minta aturan DP ditunda
ILUSTRASI. Saham-saham ini banyak diobral asing saat IHSG turun 0,09%, Kamis (6/5)


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menyurati Bank Indonesia BI) dan meminta penundaan pemberlakuan aturan Loan to Value (LTV) Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Suratnya akan dikirim hari ini. Kami belum pernah dipanggil BI berdiskusi ketika menyiapkan aturan tersebut," ujar Wakil Ketua Umum REI Handaka Santosa, Selasa (15/5).

Ia mengungkapkan permintaan penundaan itu lantaran REI melihat saat ini pertumbuhan di bidang properti masih perlu didorong. Selain itu, untuk memberi kesempatan bagi masyarakat memiliki rumah tanpa terbebani dengan uang muka yang terlalu tinggi. Apalagi untuk masyarakat yang baru merencanakan rumah pertama.

"Alternatifnya, aturan ini diberlakukan kenaikan bertahap 10% atau ditunda sampai rasio kredit bermasalahnya (non performing loan/NPL) mengkhawatirkan. Sekarang kan NPL masih di bawah 1%," tutur Handaka.

Ia menambahkan, REI setuju ada pengetatan uang muka, tapi jangan sampai terlalu mengekang sehingga menjadi jerat yang menghambat pertumbuhan.

"Memang kita tidak boleh teledor dan harus hati-hati. Jangan direm terlalu pakem," pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, Surat Edaran BI mengenai Loan to Value Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mengatur batas minimal uang muka untuk rumah di atas 70m2 sebesar 30%. Sejatinya aturan ini berlaku pada 15 Juni 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×