Sumber: KONTAN.co.id,Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
- Bank Mandiri Taspen
PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap memandang rencana penerapan Payment ID sebagai langkah strategis dalam memperkuat integrasi dan transparansi. Dengan transparansi ini, Payment ID berpotensi untuk membantu mengurangi risiko kredit macet.
Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama menyampaikan jika konsolidasi riwayat transaksi lintas kanal menjadi satu identitas terpusat sebagai single source of truth akan memberikan kemudahan bertransaksi sekaligus meningkatkan rasa aman dan kepercayaan nasabah terhadap layanan digital.
"Inisiatif ini sejalan dengan strategi transformasi digital Mandiri Taspen, di mana pemanfaatan data yang terintegrasi menjadi landasan untuk menghadirkan layanan dan produk yang lebih relevan," kata Maswar kepada Kontan, Senin (4/8).
Lebih lanjut, Maswar juga menyampaikan jika implementasi Payment ID berpotensi menjadi instrumen penting dalam memperkuat kualitas penilaian kelayakan kredit.
Menurutnya, dengan adanya single source of truth terkait profil dan riwayat transaksi individu, perbankan dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif dan akurat mengenai perilaku keuangan calon debitur.
Terakhir dia mengatakan bagi Mandiri Taspen, informasi yang lebih terintegrasi ini dapat menjadi dasar untuk memperkuat strategi mitigasi risiko sekaligus mendorong pertumbuhan portofolio kredit yang sehat dan berkelanjutan.
- PT Bank Oke Indonesia
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) turut menyambut baik inisiatif Bank Indonesia (BI) terkait implementasi Payment ID. Sistem ini dinilai dapat menekan risiko kredit macet. Namun, perlu dicermati bahwa ini juga berpotensi mengubah perilaku nasabah.
Direktur Kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah mengatakan, jika adanya Payment ID besutan BI ini bakal berfungsi sebagai identitas tunggal untuk seluruh transaksi keuangan individu lintas kanal bank dan non-bank, transparansi dan integrasi data keuangan nasabah akan meningkat.
Tonton: KPK Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Program Sosial di Bank Indonesia dan OJK
"Dampaknya bisa terjadi peningkatan kepercayaan dan keamanan karena dengan sistem identifikasi tunggal, risiko penyalahgunaan identitas dan duplikasi transaksi dapat ditekan," kata Efdinal kepada Kontan, Senin (5/8/2025).
Namun, dia juga mencermati bahwa dengan adanya program baru ini, perubahan perilaku masyarakat atau nasabah bisa terjadi. Sebab, nasabah akan mulai kembali membiasakan sebuah hal baru. Ini bisa juga berpotensi memengaruhi bisnis perbankan.
"Akan tetapi bisa juga berdampak terhadap bisnis perbankan di mana terjadi perubahan perilaku nasabah dalam memilih channel transaksi" tambah dia.
Selanjutnya: Bunga Deposito Bank DBS di Bulan Agustus 2025
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank DBS di Bulan Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News