kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penurunan Suku Bunga Belum Memberikan Dampak bagi Mandala Finance


Kamis, 26 September 2024 / 20:52 WIB
Penurunan Suku Bunga Belum Memberikan Dampak bagi Mandala Finance
ILUSTRASI. Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana.Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6% belum berdampak signifikan terhadap Mandala Finance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance menyampaikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6% belum berdampak signifikan terhadap perusahaan.

"Dengan demikian, sampai saat ini, tidak ada perubahan pada suku bunga pinjaman kepada konsumen kami," ucap Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana kepada Kontan, Kamis (26/9).

Lebih lanjut, Christel menyebut selama beberapa bulan ke depan, pihaknya akan secara aktif memonitor efek penurunan bunga. Selain itu, terus memantau kondisi pasar dengan cermat untuk melakukan strategi pendanaan yang paling optimal sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: BI Rate Turun, Saham Multifinance Menarik

"Hal itu dilakukan demi memperkuat strategi bisnis kami," ungkapnya.

Christel mengatakan Mandala Finance berharap penurunan suku bunga tersebut juga dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan akibat cost of fund yang menurun. 

Sementara itu, Christel menyampaikan sampai Agustus 2024, penyaluran pembiayaan Mandala Finance telah mencapai Rp 4,7 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 19%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Dengan pencapaian tersebut, Christel menyebut Mandala Finance optimistis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat pada tahun ini. Hal itu juga sejalan dengan outlook positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pertumbuhan industri pembiayaan yang diprediksi mencapai 10%-12% pada tahun ini.

Selanjutnya: Alternatif untuk Diet & Diabetes, Beras Sehat Dailymeal HOKI Dukung Gaya Hidup Sehat

Menarik Dibaca: KPPU: RPM Jadi Ilegal jika Terbukti Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×