kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.156   14,00   0,09%
  • IDX 7.692   -52,81   -0,68%
  • KOMPAS100 1.197   -12,38   -1,02%
  • LQ45 961   -9,89   -1,02%
  • ISSI 231   -1,52   -0,65%
  • IDX30 493   -4,01   -0,81%
  • IDXHIDIV20 593   -4,62   -0,77%
  • IDX80 136   -1,31   -0,95%
  • IDXV30 143   0,44   0,31%
  • IDXQ30 165   -0,96   -0,58%

Penurunan Suku Bunga Belum Memberikan Dampak bagi Mandala Finance


Kamis, 26 September 2024 / 20:52 WIB
Penurunan Suku Bunga Belum Memberikan Dampak bagi Mandala Finance
ILUSTRASI. Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana.Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6% belum berdampak signifikan terhadap Mandala Finance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance menyampaikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6% belum berdampak signifikan terhadap perusahaan.

"Dengan demikian, sampai saat ini, tidak ada perubahan pada suku bunga pinjaman kepada konsumen kami," ucap Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana kepada Kontan, Kamis (26/9).

Lebih lanjut, Christel menyebut selama beberapa bulan ke depan, pihaknya akan secara aktif memonitor efek penurunan bunga. Selain itu, terus memantau kondisi pasar dengan cermat untuk melakukan strategi pendanaan yang paling optimal sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: BI Rate Turun, Saham Multifinance Menarik

"Hal itu dilakukan demi memperkuat strategi bisnis kami," ungkapnya.

Christel mengatakan Mandala Finance berharap penurunan suku bunga tersebut juga dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan akibat cost of fund yang menurun. 

Sementara itu, Christel menyampaikan sampai Agustus 2024, penyaluran pembiayaan Mandala Finance telah mencapai Rp 4,7 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 19%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Dengan pencapaian tersebut, Christel menyebut Mandala Finance optimistis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat pada tahun ini. Hal itu juga sejalan dengan outlook positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pertumbuhan industri pembiayaan yang diprediksi mencapai 10%-12% pada tahun ini.

Selanjutnya: Alternatif untuk Diet & Diabetes, Beras Sehat Dailymeal HOKI Dukung Gaya Hidup Sehat

Menarik Dibaca: KPPU: RPM Jadi Ilegal jika Terbukti Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×