kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.080   122,90   1,77%
  • KOMPAS100 1.053   23,69   2,30%
  • LQ45 827   25,88   3,23%
  • ISSI 213   1,79   0,85%
  • IDX30 425   13,62   3,31%
  • IDXHIDIV20 508   17,23   3,51%
  • IDX80 120   2,84   2,41%
  • IDXV30 124   2,46   2,02%
  • IDXQ30 140   4,41   3,25%

Ramai Korporasi Terbitkan Surat Utang, Perbankan Tetap Optimistis Target Tercapai


Kamis, 28 November 2024 / 20:54 WIB
Ramai Korporasi Terbitkan Surat Utang, Perbankan Tetap Optimistis Target Tercapai
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Perbankan tetap optimistis target penyaluran kredit korporasi tercapai pada tahun ini di tengah meningkatnya penerbitan obligasi korporasi.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID, JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan ke segmen korporasi mulai terlihat mengalami peningkatan pada Oktober 2024 setelah sebelumnya sempat mengalami perlambatan selama beberapa bulan terakhir. 

Di sisi lain ramai perusahaan atau emiten korporasi yang menerbitkan surat utang (obligasi) sebagai alternatif pembiayaan untuk ekspansi usahanya, hal ini diproyeksikan akan berlanjut sampai tahun depan.

Berdasarkan data Bank Indonesia, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,6% secara tahunan (year on year/yoy) per Oktober 2024 dengan nilai kredit mencapai Rp 4.077,5 trilun, naik dari bulan September yang tumbuh 15,1% yoy dengan nilai kredir Rp 4.013,0 triliun.

Baca Juga: Diguyur Stimulus, Perbankan Optimistis Dapat Menggenjot Pertumbuhan Kredit 2025

Di sisi lain, dengan banyaknya emiten korporasi yang menerbitkan surat utang sedikitnya akan berdampak pada permintaan kredit di perbankan. Meski begitu sejumlah bank tanah air tetap optimistis bisa mencapai pertumbuhan kredit korporasi yang ditargetkan di sisa akhir tahun 2024.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi yaitu berada di rentang Rp 123,07 sampai Rp 143,79 triliun, dengan titik tengah sekitar Rp132 triliun pada akhir tahun 2024.

Revisi tersebut didasarkan atas beberapa hal, di antaranya pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akhirnya tidak terjadi pada awal semester II 2024 lalu.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencermati saat bunga berada di tingkat yang relatif lebih rendah, ini menjadi hal yang umum membuat korporasi  akan lebih aktif menggalang pendanaan melalui pasar obligasi.

Baca Juga: Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Meski begitu, BCA tetap otpimistis nasabah korporasi tetap memerlukan pembiayaan melalui perbankan dari waktu ke waktu. 

"Kami mencermati korporasi tetap memerlukan pembiayaan melalui perbankan dari waktu ke waktu. Kami akan terus mendorong penyaluran kredit ke segmen korporasi pada sisa tahun ini dan 2025 mendatang," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (28/11). 

Untuk merealisasikan optimisme tersebut, BCA akan menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan seperti kondisi perekonomian domestik, global serta potensi bisnis calon debitur. 

"Kami berharap pertumbuhan kredit di sisa 2024, termasuk kredit korporasi, dalam tren positif," ungkapnya.

Adapun realisasi per September 2024, BCA telah menyalurkan kredit korporasi tumbuh sebesar Rp 395,9 triliun, tumbuh 15,9% yoy. Penyaluran kredit korporasi BCA banyak dilakukan untuk menunjang proyek hilirisasi di Indonesia. Mayoritas penyalurannya digunakan untuk pengembangan usaha. 

Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Lemah, Saham BBNI Bisa Jadi Pilihan Cari Cuan

Sementara itu PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencermati peningkatan tren dari banyak perusahaan dalam menerbitkan obligasi sebagai langkah yang natural/sehat bagi perusahaan untuk memiliki struktur pendanaan yang lebih terdiversifikasi guna mendukung perkembangan usahanya. 



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×