Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperluas penjaminan simpanan perbankan direspon positif. Perbankan menilai, rencana ini bisa menciptakan stabilitas keuangan yang lebih kuat.
LPS kini memang tengah mengkaji untuk menjamin rekening simpanan kolektif meskipun nilainya melebihi ketentuan penjaminan sebesar Rp 2 miliar. Rekening tersebut misalnya dari dana pensiun, dana sosial, dana keagamaan dan semacamnya.
Baca Juga: Laba bank melempem di tahun lalu, bagaimana dengan tahun ini?
“Kami mendukung rencana LPS tersebut, harapannya guna mengokohkan stabilitas sistem keuangan nasional,” kata Direktur Keuangan dan Operasional PT Bank BNI Syariah Wahyu Avianto kepada Kontan.co.id, Rabu (22/1).
Adapun Wahyu mengaku nilai simpanan rekening kolektif di perseroan sejatinya memang cukup besar. Dana pensiun di BNI Syariah misalnya mencapai Rp 452 miliar, kemudian dana sosial senilai Rp 51 miliar.
Potensi dana kolektif yang dihimpun perbankan memang sebenarnya cukup besar, khususnya dari dana pensiun. Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya sepanjang tahun lalu terhimpun Rp 13,27 triliun dengan pertumbuhan 21% (yoy).
Baca Juga: Bank cilik berjibaku memenuhi aturan modal baru
SEVP Treasury & Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti dalam keterangan resminya, Rabu (21/1) mengatakan jumlah kepesertaan juga ikut tumbuh pesat sebesar 34% (yoy).