kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan kian efisien keluarkan biaya


Rabu, 23 November 2016 / 16:25 WIB
Perbankan kian efisien keluarkan biaya


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai kuartal 3 2016, industri perbankan mencatatkan penurunan rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) sebesar 80 basis points (bps) secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 81,02%. Semakin kecil rasio BOPO, bank semakin efisien mengeluarkan biaya.

Penurunan BOPO terutama dikontribusikan oleh kelompok bank BUKU III (modal inti Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun) dan BUKU II (modal inti antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun).

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia September 2016, biaya operasional industri perbankan naik 27,55% yoy menjadi Rp 455,27 triliun sedangkan pendapatan operasional naik 19,41% yoy jadi Rp 561,9 triliun.

Kelompok bank BUKU III mencatatkan penurunan BOPO sebesar 107 bps yoy menjadi 87,65%. Sedangkan kelompok BUKU II mencatatkan penurunan BOPO sebesar 345 bps yoy menjadi 84,22%.

Dari kelompok bank berdasarkan jenis kepemilikannya, tercatat bank swasta , BPD dan bank asing sampai kuartal 3 2016 ini mencatatkan penurunan rasio BOPO. Bank Swasta mencatatkan rasio BOPO sebesar 81,71% atau turun 454 bps yoy.

Bank BPD mencatatkan rasio BOPO sebesar 76,77% atau turun 331 bps yoy. Sedangkan bank asing tercatat BOPO sebesar 87,82% atau turun 89 bps yoy.

Saat beberapa bank menengah mengalami penurunan rasio BOPO, beberapa bank besar justru mengalami kenaikan. Tercatat BOPO kelompok bank BUKU IV naik 44 bps yoy menjadi 73,37%. Kenaikan BOPO BUKU IV ini disebabkan karena BOPO kelompok bank BUMN yang masih naik 271 bps yoy menjadi 77,07%.

Selain itu, ada juga bank campuran yang mengalami kenaikan BOPO sebesar 234 bps yoy menjadi 89,78%. Yang menjadi catatan, sampai kuartal 3 2016, rasio BOPO hampir seluruh kelompok bank berada diatas rata-rata industri yaitu diatas 81,02%.

Artinya bank masih belum cukup efisien dalam melakukan operasinya. Hanya ada beberapa kelompok bank yang mencatatkan rasio BOPO di bawah industri diantaranya adalah BUKU IV, Bank BUMN, dan BPD yang masing masing mempunyai 73,37%, 77,07% dan 76,77%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×