Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebut fokus pembiayaan di tahun 2024 ini tetap pada usaha ultra mikro. Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, menjelaskan segmen yang akan difokuskan pada tahun 2024 tetap pada sektor pembiayaan kepada para pelaku usaha ultra mikro.
Pada tahun 2024 Arief menargetkan penyaluran pembiayaan melalui produk Mekaar sebesar Rp74,3 triliun atau tumbuh 8,8% dari Desember 2023 dengan memprioritaskan intensifikasi pada produk tersebut.
"Karena potensinya masih cukup besar dan belum tergarap secara maksimal," jelas Arief pada Kontan, Selasa (26/3).
Arief juga menyebutkan PNM memproyeksikan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 1,65 triliun pada akhir tahun 2024. Selain itu total aset perusahaan diproyeksikan mencapai Rp 57,77 triliun, menurutnya angka tersebut tumbuh 12,6% dari prognosa total aset akhir tahun 2023.
Baca Juga: Astra Financial Catatkan Kinerja Positif di Semua Lini Bisnis
Proyeksi tersebut berkaca pada kinerja PNM yang cukup positif sepanjang tahun 2023. Arief mencatat sepanjang tahun 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 72 triliun dan mampu mengumpulkan nasabah Mekaar hingga 15 juta nasabah.
"Hingga Februari 2024 ini kami sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun, jadi kami optimis tahun ini terus tumbuh," ujar Arief.
Selain itu, Arief juga memaparkan sejumlah rencana bisnis PNM di sepanjang tahun 2024 ini.
Ia mengatakan PNM akan melakukan intensifikasi produk dengan mengakselerasi perbaikan kualitas pembiayaan, memperluas penerima manfaat produk dengan melakukan pemetaan dan mengakselerasikan unit-unit yang ada serta memperluas jaringan layanan ke wilayah yang memiliki potensi sasaran calon nasabah potensial. Serta melakukan inovasi produk dengan meningkatkan produk pendamping.
"Kami juga akan memperkuat kegiatan pemberdayaan kepada nasabah Mekaar dengan memberikan program literasi digital guna meningkatkan pemanfaatan teknologi dan sosial media untuk peningkatan kapabilitas bisnis nasabah, literasi pengembangan usaha nasabah untuk akselerasi penjualan dan literasi keuangan untuk pembukaan rekening tabungan," ucapnya.
Guna mencapai target-target di tahun 2024 ini, Arief mengatakan PNM akan memperkuat digitalisasi nasabah Ultra Mikro (UMi) melalui pemanfaatan Sinergi Holding Ultra Mikro.
Ia menambahkan PNM berkomitmen untuk terus meningkatkan peranannya dalam pemberdayaan UMK khususnya kelompok perempuan yang aktif secara ekonomi dari sisi pembiayaan dan pemberdayaan kepada nasabah.
Baca Juga: Dukung Eksportir Indonesia Mendunia, LPEI Perkuat Sinergi Bersama Perbankan
Selain itu PNM juga akan melakukan inovasi model bisnis dimana perusahaan akan mendorong nasabah eksisting untuk terus mengembangkan usaha dengan adanya inovasi produk naik kelas.
"Harapannya kami mampu meningkatkan retensi nasabah sehingga mendukung peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan saldo piutang pembiayaan baik konvensional maupun syariah secara keseluruhan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News