Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pialang asuransi terus berkembang. Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) menargetkan, bisnis pialang asuransi tumbuh 11%-13% pada tahun ini.
Sayangnya, Apparindo belum bisa menyebutkan angka pasti total komisi yang diperoleh pialang asuransi pada tahun lalu.
Ketua Umum Apparindo Harry Purwanto mengatakan, jenis asuransi yang paling banyak diperantarakan pialang adalah asuransi properti atau harta benda. Menurut dia, pialang asuransi berkontribusi sebesar 35% dalam menjaring premi dari keseluruhan pangsa pasar asuransi properti.
Jenis asuransi lainnya yang banyak disalurkan pialang adalah asuransi muatan laut dan asuransi kredit.
Sementara itu, jenis asuransi yang tumbuh pesat tahun lalu adalah asuransi penjaminan dan asuransi kredit. Kenaikannya mencapai 50%. “Tahun ini kami proyeksi masih kan naik lebih tinggi itu,” kata Harry kepada Kontan.co.id, Kamis (28/2).
Asuransi properti dan muatan laut juga diproyeksi bakal tumbuh 10%-11% di tahun ini. Belum lagi jenis asuransi yang lain, seperti asuransi perjalanan, personal accident, dan rekayasa.
Asuransiku.id, layanan pialang asuransi digital ABB Insurance Broker mencatat, per 2018 komisi perusahaannya mencapai Rp 4,5 miliar dari premi tersalurkan sebesar Rp 33,9 miliar.
Chief Executive Officer (CEO) Asuransiku.id Herdi Santoso mengatakan, tahun ini perusahaannya menargetkan bisa menyalurkan premi sebesar Rp 50 miliar dan memperoleh komisi Rp 8,4 miliar.
Sebagai informasi, per 2018, porsi penyaluran premi Asuransiku.id disumbang oleh asuransi kendaraan sebesar 31%, harta benda 25%, cargo dan hull 21%, konstruksi 14%, alat berat 8%, serta sisanya adalah dari asuransi jiwa dan perjalanan.
Tahun ini, Asuransiku.id juga menargetkan dapat menambah jumlah nasabah menjadi 250 perusahaan dan 1.400 individu. Sebelumnya, hingga akhir 2018, nasabah perusahaan ini mencapai 145 klien dan nasabah individunya mencapai 902 klien.
Untuk mencapai target itu, perusahaannya akan meningkatkan literasi dan edukasi terkait asuransi kepada masyarakat melalui media sosial. Selain itu, target tersebut juga akan diraih dengan meningkatkan pemasaran digital dan promosi secara offline.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sedana Pasifik Servistama Insurance Broker Kristinan Benny Hapsoro menargetkan komisinya di tahun ini bisa tumbuh sebesar 20%.
Perusahaan yang berfokus penyaluran asuransi keuangan, minyak dan gas, aviasi, dan rekayas ini. Benny mengatakan, asuransi-asuransi tersebut tumbuh 30% pada tahun lalu.
Untuk mencapai target tersebut, perusahannya akan bersinergi dengan perusahaan pialang asuransi lainnya. “Mungkin mereka punya pasar atau grup di instritusi finansial, tapi belum punya cukup kompetensi mengenai asuransi finansial. Kami bermitra dengan mereka jadi konsultan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News