kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

PPGI Nilai Bunga Gadai Belum akan Turun meski Suku Bunga BI Turun


Rabu, 27 Agustus 2025 / 17:57 WIB
PPGI Nilai Bunga Gadai Belum akan Turun meski Suku Bunga BI Turun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Pegadaian, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024). Sampai dengan saat ini outstanding loan Pegadaian sudah mencapai Rp 74 triliun, atau tumbuh sekitar 17% secara tahunan, dengan program gadai berkontribusi sebanyak 82% dari total outstanding loan tersebut. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah turun 4 kali sepanjang tahun ini, menjadi 5%. Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menilai bunga gadai di perusahaan gadai swasta belum akan turun, meski suku bunga BI sudah menurun.

"Bunga pinjaman gadai sepertinya belum akan turun, meski bunga BI turun. Hal itu karena mayoritas perusahaan gadai swasta modalnya masih milik sendiri atau patungan dengan individu. Belum dibiayai oleh bank," ucap Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia Holilur Rohman kepada Kontan, Rabu (27/8).

Lebih lanjut, Holilur menjelaskan pinjaman gadai sifatnya jangka pendek dan risiko barang jaminan elektronik juga tinggi, sehingga membuat pinjaman gadai tidak menurunkan bunga gadai. 

Baca Juga: PPGI Optimistis Industri Gadai Tumbuh 20% pada Sisa Tahun 2025

Kecuali, dia bilang ada perusahaan gadai yang telah menerbitkan obligasi atau modalnya dibiayai langsung oleh perbankan, ada potensi bunga gadai bisa menurun seiring penurunan suku bunga BI.

Sementara itu, Holilur berpendapat perang bunga gadai pasti ada di antara perusahaan pergadaian swasta. Hal itu seiring persaingan bisnis gadai yang makin ketat, karena makin banyaknya jumlah perusahaan saat ini.

Baca Juga: PPGI Menilai Peningkatan Jumlah Pergadaian Swasta Berdampak Positif bagi Industri

"Dengan adanya persaingan yang ketat, pasti ada perang bunga untuk menarik minat nasabah. Namun, karena pinjaman relatif kecil, maka bunga tidak sensitif bagi nasabah," ungkapnya.

Holilur menyampaikan hal paling penting bagi nasabah adalah lokasi kantor layanan gadai dekat dengan tempat tinggal, mudah dijangkau, layanan cepat, serta taksiran barang sesuai dengan harga pasar. 

Baca Juga: OJK Longgarkan Aturan Gadai, PPGI Yakin Persaingan Jadi Lebih Sehat

Selanjutnya: Pemerintah Kebut Revisi Perpres 35 Tahun 2018, OASA Geber Proyek Pengolahan Sampah

Menarik Dibaca: Investasi Tak Bisa Instan, Perjalanan Ini Bisa Jadi Inspirasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×