kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   0,00   0,00%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Produk Dwiguna Jadi Kontributor Terbesar Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Februari 2025


Minggu, 13 April 2025 / 18:30 WIB
Produk Dwiguna Jadi Kontributor Terbesar Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Februari 2025
ILUSTRASI. Ilustrasi produk Long-Term Endowment Insurance dari Chubb Life Indonesia yang menghadirkan perlindungan hingga 20 tahun.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa produk endowment atau asuransi dwiguna menjadi lini usaha dengan kontribusi terbesar dalam pendapatan premi asuransi jiwa.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa produk endowment menyumbang 30,71% dari total premi asuransi jiwa hingga Februari 2025. 

Diikuti oleh produk asuransi kesehatan mencatatkan premi sebesar Rp7,83 triliun atau berkontribusi 24,20% dari total premi. Dari sisi pertumbuhan, asuransi kesehatan mengalami peningkatan signifikan sebesar 55,75% secara year on year (YoY), disusul oleh asuransi kematian jangka warsa.

Baca Juga: OJK: Produk Dwiguna akan Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa

Sementara itu, pada lini usaha asuransi umum, kontributor premi terbesar berasal dari asuransi harta benda atau properti, diikuti oleh lini usaha kendaraan bermotor.

Ogi mengakui bahwa total pendapatan premi asuransi umum menunjukkan penurunan pada dua bulan pertama tahun ini. Untuk mengatasi hal tersebut, OJK terus melakukan evaluasi terhadap regulasi yang terkait, khususnya pada lini usaha asuransi kesehatan.

“Kami sudah melakukan review terhadap ketentuan dan peraturan yang terkait dengan asuransi kesehatan. Tentunya ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama dalam ekosistem asuransi kesehatan,” ujar Ogi saat paparan RDK OJK, Jumat (11/4).

Baca Juga: AXA Mandiri Luncurkan Produk Dwiguna, Berikan Deretan Manfaat

Ia menyebut kolaborasi lintas sektor diperlukan, mulai dari kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan, hingga para pelaku industri seperti rumah sakit, dokter, perusahaan farmasi, dan perusahaan asuransi.

Sebagai informasi, OJK mencatat total premi asuransi jiwa per Februari 2025 tercatat tumbuh 5,16% secara YoY menjadi sebesar Rp32,35 triliun. Sementara itu, premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 7,17% secara YoY menjadi Rp 27,91 triliun.

Baca Juga: Produk Asuransi Dwiguna Meningkat, Begini Kondisi Sejumlah Pemain

Selanjutnya: Penuh Tantangan, Karoseri Adiputro Prediksi Penurunan Bisnis Bisa Capai 20% pada 2025

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok 14-15 April, Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×