Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menilai inflasi medis berpotensi masih menjadi tantangan bagi industri asuransi kesehatan hingga tahun depan.
Chief Health Officer Prudential Indonesia Yosie William Iroth mengatakan tahun ini saja inflasi medis sudah mencapai dobel digit melebih inflasi umum.
"Inflasi medis masih menjadi tantangan bagi industri asuransi. Mercer Marsh Benefits dalam publikasinya menyebutkan industri asuransi di Asia pada 2026 akan menghadapi inflasi medis dengan rata-rata sebesar 12,5%, kenaikan biaya medis tertinggi diprediksi terjadi di Indonesia 17,8%," ucapnya kepada Kontan, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: OJK Sederhanakan Persyaratan Izin Usaha Bisnis Gadai, Ini Respons Gadai ValueMax
Lebih lanjut, Yosie berharap kolaborasi dari berbagai pihak dapat menjawab tantangan yang dihadapi industri asuransi tahun depan. Ditambah pemberlakuan Peraturan OJK (POJK) Ekosistem Asuransi Kesehatan, diharapkan juga bisa menjadi solusi atas tantangan yang menghadang.
Untuk mengatasi tantangan yang ada, Prudential Indonesia juga berupaya melakukan inovasi produk. Yosie bilang pihaknya juga sudah menghadirkan produk asuransi kesehatan PRUWell Medical dan PRUWell Health, yang memberikan reward berupa keringanan biaya premi hingga 20% bagi nasabah yang menjaga pola hidup sehat dan tidak melakukan klaim selama periode 12 bulan.
Meski ada tantangan, Yosie optimistis pihaknya bisa menghadapi tahun depan dengan baik. Dia bilang optimisme itu didukung adanya komitmen perusahaan untuk tetap melanjutkan strategi menjadi mitra dan pelindung terpercaya masyarakat melalui solusi keuangan dan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau, serta berorientasi pada nasabah.
Yosie menerangkan strategi dan rencana bisnis yang dijalankan Prudential Indonesia akan selalu berpusat pada kebutuhan nasabah, dengan selalu mendengarkan insight dan masukan dari nasabah untuk menghadirkan produk perlindungan.
Baca Juga: Indomobil Finance (IMFI) Siapkan Pelunasan Obligasi Senilai Rp 279,58 Miliar
"Kami juga secara cermat membaca peluang untuk menghadirkan inovasi produk sesuai segmen dan kebutuhan nasabah kami, termasuk nasabah baru," katanya.
Yosie juga mengatakan pihaknya berupaya mengoptimalkan layanan yang didukung dengan pemanfaatan teknologi, sehingga dapat memberikan nilai baru bagi nasabah dan meningkatkan perlindungan yang optimal bagi mereka.
Terkait kinerja, Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp 15,2 triliun per kuartal III-2025. Yosie menyebut pendapatan premi dari produk asuransi kesehatan sebesar Rp 5,2 triliun atau berkontribusi sebesar 34% terhadap total pendapatan premi perusahaan.
Selanjutnya: Saham Juventus Melonjak Hampir 14% setelah Menolak Tawaran Tether 1 Miliar Euro
Menarik Dibaca: 14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













