Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Risiko kredit di segmen properti milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menunjukkan tren meningkat menjelang akhir 2025. Berdasarkan paparan analyst meeting bank, rasio kredit bermasalah (NPL) di segmen KPR non subsidi mencapai 5,7% pada kuartal III-2025, melesat dari posisi 3,7% pada akhir 2024 dan 2,8% pada September 2024.
Kenaikan tersebut ikut mengerek keseluruhan NPL kredit perumahan BTN menjadi 3,8% pada September 2025. Padahal pada akhir 2022, NPL perumahan masih berada di level 3,4% sebelum turun menjadi 3,2% di 2023 dan kembali naik ke 3,3% di 2024.
Sementara itu, kualitas KPR subsidi relatif terjaga dengan NPL di level 1,6%, turun dari 1,7% pada Desember 2024 meski naik dari 1,5% pada September 2024. Sektor perumahan lainnya pun masih mencatatkan tekanan, dengan NPL per Oktober 2025 di level 4,6%, naik dari posisi 4,4% pada Desember 2024 meski terhitung stabil di 4,6% pada September 2024.
Baca Juga: NPL KPR BCA Naik Jadi 1,79% per September 2025
NPL kredit konstruksi milik BTN masih menjadi salah satu yang tertinggi meski menunjukkan perbaikan di level 16,2% per September 2025, turun dari 23,4% pada Desember 2024 dan 23,4% pada September 2024.
Di luar kredit perumahan, kualitas kredit BTN menunjukkan arah yang lebih baik. NPL kredit non perumahan turun dari 3,4% pada 2022 menjadi 1,9% di 2023, meski naik lagi ke 2,4% pada 2024. Namun, rasio ini kembali membaik ke level 1,4% pada September 2025.
NPL kredit konsumsi cukup stabil di level 1,6% per September 2025, naik tipis dari level 1,5% pada September dan Desember 2024. Sementara NPL kredit komersial berada di 5,6% pada September 2025, NPL kredit korporasi menjadi yang paling terjaga dengan posisi mendekati 0%.
Secara total, NPL kredit dan pembiayaan BTN berada di level 3,4% pada 2022, dan sempat turun ke 3,0% di 2023 sebelum naik ke 3,2% pada 2024. Angkanya kembali bergerak ke 3,4% pada September 2025. Sementara untuk segmen KPR, secara keseluruhan rasio NPL tercatat meningkat dari 1,3% pada 2022 menjadi 3,2% pada September 2025.
Selanjutnya: Investor Kripto Sumbang US$12 Juta ke Parpol Inggris, Pecahkan Rekor Donasi Politik
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (5/12), Hujan Sangat Lebat Turun di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













