Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi MAIPARK Indonesia mencatat rasio modal atau risk based capital (RBC) sebesar 1.186% per 30 Juni 2025.
Angka ini sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.188%, namun masih jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
Direktur Utama Reasuransi MAIPARK Indonesia Kocu Andre Hutagalung mengatakan, posisi RBC yang tinggi menunjukkan kekuatan modal yang solid dan kapasitas perusahaan untuk menghadapi berbagai skenario risiko, termasuk potensi risiko terburuk seperti bencana alam berskala besar.
Baca Juga: OJK Dukung Konsolidasi Asuransi dan Reasuransi BUMN, Merger Besar Menanti
“Sebagai satu-satunya reasuransi khusus bencana di Indonesia, menjaga RBC jauh di atas batas minimum adalah bentuk komitmen dalam melindungi perekonomian nasional dari guncangan risiko bencana,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (14/8/2025).
Hingga akhir 2025, MAIPARK menargetkan RBC sebesar 1.188%. Kocu optimistis target ini dapat dicapai melalui strategi diversifikasi investasi, penguatan cadangan teknis, serta pengelolaan risiko underwriting berbasis analisis bencana.
Dalam cadangan teknis, MAIPARK menggunakan metode Value at Risk (VaR) dengan confidence level hingga 96,6%.
“Dengan cadangan yang kuat, perseroan yakin dapat mempertahankan peran sebagai garda terdepan perlindungan risiko bencana bagi Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga: Per Juli 2025, Ada 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Selanjutnya: Star Asset Management Catat AUM Rp 23,9 Triliun di Semester I-2025
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 15 Agustus 2025: Keuangan & Karier Taurus Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News