kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.514   25,00   0,16%
  • IDX 7.747   11,76   0,15%
  • KOMPAS100 1.204   2,12   0,18%
  • LQ45 961   2,14   0,22%
  • ISSI 234   0,67   0,29%
  • IDX30 494   1,36   0,28%
  • IDXHIDIV20 593   2,40   0,41%
  • IDX80 137   0,28   0,20%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,36   0,22%

Rilis Kinerja Bank Digital 2022, Siapa Paling Unggul?


Senin, 03 April 2023 / 22:34 WIB
Rilis Kinerja Bank Digital 2022, Siapa Paling Unggul?
ILUSTRASI. PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga tercatat masih membukukan kerugian pada 2022. Rugi bersih perseroan tercatat mencapai Rp 789,05 miliar pada 2022 susut 20% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 986,28 miliar.

Di sisi lain, penyaluran kredit naik 139,81% secara tahunan  dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 10,24 triliun pada 2022.

Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BNC tumbuh 437,25% menjadi Rp 1,69 triliun jika dibandingkan dengan posisi 2021 yang sebesar Rp 315,88  miliar.

Sedangkan rasio beban operasional BNC mengalami penurunan sebesar 25,50%, yaitu dari Rp 985,2 miliar menjadi Rp 785,0 miliar pada 2022.

Selain itu, dari sisi aset terjadi kenaikan sebesar 73,79% menjadi sebesar Rp 19,69 triliun, naik dari posisi Rp 11,33 triliun dibandingkan pada 2021.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp 10,24 Triliun Per Desember 2022

Adapun PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mencatatkan penurunan laba sepanjang tahun 2022 menjadi sebesar Rp 32,12 miliar, atau turun 8% dari tahun 2021 yang mencapai Rp 34,78 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi BEI, penurunan laba salah satunya disebabkan karena pendapatan bunga menurun 26% yoy dari 846,72 miliar pada 2021 menjadi Rp 625,26 miliar pada 2022.

Di sisi lain, beban bunga BACA menjadi Rp 1,02 triliun, atau berhasil ditekan 25% (YoY) dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,36 triliun. Walau begitu, pendapatan bunga bersih juga tercatat turun 23% dari Rp 515,69 miliar menjadi Rp 394,87 miliar pada 2022.

Selanjutnya, BACA mencatatkan peningkatan kredit sebesar 25% (YoY) menjadi Rp 2,87 triliun sepanjang 2022 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,30 triliun.

Kredit tersebut di antaranya diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang masing-masing mencapai Rp23,58 miliar dan Rp2,85 triliun.

Baca Juga: Bank Capital (BACA) Kantongi Laba Rp 32,12 Miliar pada Tahun Lalu

Sementara dari sisi pendanaan, BACA mencatat penurunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 25% pada 2022 menjadi Rp 14,05 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 18,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×