kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Rupiah Cepat Sebut Anak Muda Mendominasi Kredit Macet Perusahaan


Jumat, 21 Maret 2025 / 08:21 WIB
Rupiah Cepat Sebut Anak Muda Mendominasi Kredit Macet Perusahaan
ILUSTRASI. PT Kredit Utama Fintech Indonesia (Rupiah Cepat)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Kredit Utama Fintech Indonesia atau Rupiah Cepat menyatakan penyumbang kredit macet perusahaan terbesar berasal dari anak muda dengan usia produktif.

Direktur Utama Rupiah Cepat Balandina Siburian mengatakan hal itu selaras dengan penyaluran pembiayaan perusahaan yang kebanyakan menyasar kepada anak muda dengan usia produktif.

Baca Juga: Selama 7 Tahun, Rupiah Cepat Telah Salurkan Pinjaman Rp 29,3 Triliun

"Kebanyakan yang bermasalah dengan kredit itu anak muda. Sesuai penyaluran kami sampai saat ini untuk anak muda usia produktif dengan range mungkin antara 23 hingga 45 tahun," ungkapnya kepada Kontan dalam acara media gathering di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/3).

Balandina menerangkan salah satu alasan anak muda bermasalah dengan kredit mereka karena adanya keinginan konsumtif yang tinggi tanpa dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Sebagai bentuk antisipasi, dia menyampaikan Rupiah Cepat akan terus melakukan literasi keuangan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat, terutama anak muda, bisa mengelola keuangan dengan baik.

Mengenai mitigasi risiko kredit macet, Balandina mengatakan pihaknya juga menyediakan asuransi. Dia bilang setiap pinjaman bisa di-cover oleh asuransi sehingga meminimalkan risiko kredit macet.

Baca Juga: Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain

Namun, dia tak memungkiri Rupiah Cepat juga melakukan seleksi borrower dengan baik sehingga pihak asuransi juga mau cover kredit yang disalurkan.

"Kami juga melakukan seleksi borrower yang baik, sehingga asuransi juga mau cover pinjaman borrower. Jadi, kami juga membangun rasa saling percaya dengan pihak asuransi. Sebab, memang tak banyak asuransi yang mau masuk ke dalam risiko kredit seperti fintech lending," tuturnya. 

Berdasarkan situs resmi, tingkat rasio kredit macet atau TWP90 Rupiah Cepat tercatat sebesar 2,6% per 20 Maret 2025. Adapun Rupiah Cepat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 29,3 triliun kepada 6,2 juta penerima dana atau borrower dalam tujuh tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×