kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.316   120,35   1,67%
  • KOMPAS100 1.124   19,39   1,76%
  • LQ45 895   17,79   2,03%
  • ISSI 223   2,32   1,05%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   12,00   2,22%
  • IDX80 129   2,02   1,59%
  • IDXV30 137   2,14   1,59%
  • IDXQ30 152   3,36   2,26%

Sampai tengah tahun, porsi dana murah bank terus naik


Minggu, 26 Agustus 2018 / 17:51 WIB
Sampai tengah tahun, porsi dana murah bank terus naik
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Menurutnya, tren suku bunga yang terus meninggi, komposisi CASA yang lebih besar tentu akan lebih baik untuk memiliki posisi biaya dana yang lebih rendah. Atas hal itu, bank spesialis pembiayaan perumahan ini berupaya untuk mendorong transaksi perbankan untuk meningkatkan core funding berupa CASA.

Catatan saja pada Juni 2018 lalu posisi biaya dana BTN ada di level 5,24%. Posisi tersebut mengalami perbaikan dari posisi pada setahun sebelumnya 5,51%.

Budi menambahkan, derasnya pertumbuhan tabungan juga dibarengi dengan perlambatan kenaikan deposito. Hanya saja, menurutnya hal tersebut hanya bersifat sementara. Alasannya, sejumlah investor masih menahan diri dan lebih memilih memasukan dananya pada instrumen lain seperti sukuk, obligasi negara dan lainnya.

Sebagai informasi saja, merujuk pada laporan keuangan BTN per kuartal II 2018 lalu total DPK perseroan tumbuh 19,17% yoy menjadi Rp 189,63 triliun.

Pertumbuhan tersebut antara lain didorong kenaikan giro sebesar 16,55% yoy menjadi Rp 48,63 triliun serta tabungan yang juga tumbuh 19,44% yoy menjadi Rp 39,46 triliun. Adapun, deposito mengalami peningkatan sebesar 20,36% yoy menjadi Rp 101,54 triliun per Juni 2018 lalu.

Selain BTN, PT Bank Mayapada Internasional Tbk juga tengah berupaya mendorong pertumbuhan dana murah. Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan pihaknya menargetkan pada akhir tahun depan posisi CASA dapat didorong hingga ke level 35% sampai 39%. Sementara sampai dengan bulan Juli 2018 lalu pihaknya mencatatkan porsi CASA terbilang kecil, yakni baru 25%.

"Dalam kondisi saat ini (tren suku bunga naik) bank akan terus berusaha meningkatkan CASA namun di sisi lain kenaikan suku bunga dana juga harus tetap diperhitungkan dan ditransmisikan sesuai dengan kondisi pasar," kata Haryono.

Sementara sebagai cara untuk mendorong CASA pihaknya akan terus memperkuat sisi digital banking dan e-channel untuk memudahkan dan meningkatkan nasabah atau calon nasabah dalam bertransaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×