kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Sejumlah Lini Asuransi Ini Dinilai bisa Terdampak Kebijakan Tarif Trump


Senin, 07 April 2025 / 19:30 WIB
Sejumlah Lini Asuransi Ini Dinilai bisa Terdampak Kebijakan Tarif Trump
ILUSTRASI. Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) menilai sejumlah lini asuransi di industri perasuransian bisa terdampak kebijakan tarif Trump.. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pembaruan tarif impor pada Rabu (2/4). Selain pemberlakuan tarif dasar sebesar 10% untuk hampir semua barang impor yang masuk ke AS, Trump juga memberlakukan tarif timbal balik terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia sebesar 32%. 

Mengenai hal itu, Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman menilai sejumlah lini asuransi di industri perasuransian bisa terdampak kebijakan tarif Trump.

Wahyudin Rahman berpendapat kebijakan tarif Trump bisa memicu ketegangan dagang dan memengaruhi sektor-sektor yang terkait langsung dengan ekspor-impor, termasuk industri logistik dan manufaktur.

Menurutnya, salah satu lini asuransi yang akan terdampak dari adanya kebijakan itu adalah Trade Credit Insurance (TCI). Wahyudin bilang dampak dari kebijakan tersebut masuk risiko politik dalam TCI. 

Baca Juga: Pengamat Nilai Prospek Asuransi Pertanian Cukup Menjanjikan

"Hal itu bisa membuat proyeksi eksposur klaim meningkat, seiring peningkatan risiko gagal bayar oleh buyer akibat harga barang jadi lebih mahal hingga keterlambatan meningkat karena fluktuasi yang meningkat juga," ungkapnya kepada Kontan, Senin (7/4).

Lebih lanjut, Wahyudin menerangkan kebijakan tersebut juga bisa menurunkan permintaan polis TCI untuk buyer Amerika Serikat dan bisa mengakibatkan peningkatan premi atau pengecualian buyer AS. Dia bilang akibat yang ditimbulkan di lini TCI tersebut dapat terjadi untuk sementara waktu.

Selain TCI, Wahyudin beranggapan lini asuransi properti dan engineering juga bisa terjadi peningkatan klaim karena adanya potensi penundaan atau pembatalan proyek ekspor-impor. Selanjutnya, dia mengatakan asuransi kendaraan bermotor bisa menjadi lini yang terdampak.

"Kebijakan itu bisa memengaruhi pengadaan bahan baku kendaraan yang mengakibatkan penurunan produksi sehingga berdampak terhadap permintaan asuransi kendaraan," kata Wahyudin.

Wahyudin juga menilai kebijakan baru dari Trump bisa berdampak bagi lini asuransi marine cargo. Dia berpendapat kinerja asuransi marine cargo bisa saja menjadi negatif apabila perang tarif menekan volume perdagangan atau memaksa pengalihan rute yang lebih panjang dan berisiko.

"Tentu saja bisa terjadi kenaikan klaim. Misalnya, disebabkan kerusakan barang, penundaan, maupun risiko geopolitik," ujarnya.

Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Dinilai Bisa Berdampak Bagi Lini Asuransi Marine Cargo

Menurut Wahyudin, perusahaan asuransi harus mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak yang terjadi dari kebijakan tarif Trump. Dia mengatakan perusahaan asuransi perlu melakukan review atau peninjauan portofolio berdasarkan negara tujuan ekspor dan sektor industri yang terdampak langsung dari kebijakan tersebut. 

"Selain itu, perusahaan juga perlu memperkuat data dan analitik risiko buyer, termasuk pemantauan real-time terhadap perubahan ekonomi negara mitra dagang," tuturnya.

Wahyudin berpendapat perusahaan asuransi juga perlu memperkuat underwriting dan menawarkan solusi yang fleksibel, seperti kenaikan tarif premi tertentu, short-term coverage, atau buyer-specific protection. Terakhir, dia bilang perusahaan asuransi perlu berkolaborasi dengan reasuradur untuk memastikan kapasitas dan perlindungan risiko tetap memadai. (*)

Selanjutnya: Wacana BEI Buka Kode Broder dan Domisili Bisa Jadi Angin Segar Bagi Pasar Saham

Menarik Dibaca: Menu Diet Sehat Seminggu yang Dapat Anda Coba Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×