Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat laba bersih unit usaha syariah (UUS) sepanjang September 2017 sebesar Rp 323,7 miliar. Realisasi laba ini naik 36,31% secara tahunan atau year on year (yoy).
Oni Febriarto Rahardjo, Direktur BTN bilang laba bersih bisnis syariah ini didorong oleh kenaikan pembiayaan sebesar 26,89% yoy menjadi Rp 16,54 triliun.
"Kualitas pembiayaan atau NPF gross sampai kuartal 3 2017 juga membaik menjadi 0,84% atau membaik dari periode sama 2016 sebesar 1,12%," kata Oni dalam paparan kinerja, Senin (23/10).
Seiring dengan kenaikan pembiayaan, bisnis syariah BTN mencapai pertumbuhan DPK sampai September 2017 sebesar 29,83% yoy menjadi Rp 17,39 triliun.
Oni bilang kenaikan laba UUS BTN ini karena adanya efek kenaikan margin atau NIM menjadi 4,6% dari periode sama 2016 4,2%.
Kenaikan NIM UUS BTN ini karena efek penurunan bunga acuan BI 7DRR rate dalam beberapa tahun terakhir. Maryono, Direktur Utama BTN bilang potensi bisnis syariah kedepan cukup bagus.
"Kami akan tingkatkan terus dan kami akan fokus ke pembiayaan perumahan," kata Maryono dalam paparan kinerja.
Selain pembiayaan KPR, untuk meningkatkan pembiayaan, UUS BTN akan menyasar pembiayaan umroh dan transaksi terkait pesantren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News