kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sinergi Bank dan Fintech Bisa Menjadi Kunci Percepat Inklusi Keuangan


Selasa, 19 Desember 2023 / 22:18 WIB
Sinergi Bank dan Fintech Bisa Menjadi Kunci Percepat Inklusi Keuangan
ILUSTRASI. Pegawai menunjukkan layanan GoPay Tabungan by Jago saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (18/10/2023). GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank, dimana selain sebagai layanan pembayaran juga dapat digunakan untuk transfer, menyimpan uang, serta mengajukan pinjaman dalam satu aplikasi. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan transformasi digital yang inklusif di sektor keuangan memegang peranan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Salah satu kuncinya terletak pada sinergi dan kolaborasi antara pelaku industri di sektor keuangan, termasuk perbankan dan perusahaan teknologi finansial atau fintech.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022 lalu, indeks inklusi keuangan di Indonesia mencapai 85,10%. Sementara indeks literasi keuangan masih terbilang rendah, yakni sebesar 49,68%.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), terdapat 97,7 juta orang dewasa di Indonesia yang masuk ke dalam unbanked atau tidak memiliki akun di bank. Pemerintah menargetkan, tingkat inklusi keuangan pada 2024 bisa mencapai 90%.

Baca Juga: GoPay Tabungan by Jago Tawarkan Layanan Syariah untuk Pengguna

Head of Compliance and Regulatory Affairs GoPay Yogi Harsudiono mengatakan, upaya meningkatkan inklusi keuangan merupakan sebuah kerja besar yang membutuhkan kolaborasi seluruh elemen layanan keuangan di Indonesia.

Pelaku industri menciptakan inovasi dengan menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Karenanya, kolaborasi dengan regulator juga merupakan hal penting untuk mewujudkan ekosistem yang sehat dan mendorong inovasi.

"Sinergi dan inovasi harus semakin mendekatkan pelaku industri untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Melalui sinergi, seluruh pihak bisa memberikan nilai tambah untuk menyelesaikan kendala dalam layanan keuangan di Indonesia, termasuk untuk meningkatkan inklusi keuangan," ujar Yogi dalam acara Fintech Talk yang digelar Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) beberapa waktu lalu.

Salah satu sinergi riil yang telah GoPay lakukan adalah dengan berkolaborasi dengan PT Bank Jago Tbk. Setelah meluncurkan aplikasi GoPay pada bulan Juli lalu, GoPay bersama Bank Jago meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago.

Baca Juga: Fintech Lending Siap Merambah Pasar Luar Jawa

Layanan finansial yang inovatif ini merupakan rekening untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×