Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil menekan rasio kredit menganggur alias undisbursed loan. Tahun ini perseroan juga memprediksi rasio tersebut bakal makin diperketat lantaran ekspansi ke segmen korporasi bakal dikurangi.
Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, tahun lalu kredit korporasi menjadi penyumbang utama kredit menganggur perseroan. “Nilai undisbursed loan kami tumbuh 5,7% menjadi sekitar Rp 130 triliun yang mayoritas ini berasal dari segmen korporasi,” katanya kepada KONTAN, Kamis (6/2).
Baca Juga: BRI siap eksekusi jaminan Jiwasraya
Adapun dari laporan keuangan tahun lalu nilai kredit menganggur BRI tepatnya senilai Rp 130,05 triliun. Ini setara 15,13% dari total penyaluran kredit individual (bank only) senilai Rp 859,57 triliun.
Rasio tersebut tercatat menipis dibandingkan 2018 dengan nilai kredit menganggur Rp 129,19 triliun atau setara 16,17% dari total kredit Rp 798,89 triliun. “Tahun ini kami akan fokus terhadap ekspansi kredit mikro, sehingga undisbursed loan diprediksi akan tetap tumbuh moderat,” sambung Haru.
Baca Juga: Sebanyak 50 nasabah Jiwasraya menulis surat buat OJK, ini isinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News