kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Strategi Bank INA Jaga Laba tetap Positif Setelah Susut 67,38% per Agustus 2025


Selasa, 21 Oktober 2025 / 15:44 WIB
Strategi Bank INA Jaga Laba tetap Positif Setelah Susut 67,38% per Agustus 2025
ILUSTRASI. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mencatatkan kinerja laba bersih di periode bulan Agustus 2025 menyusut cukup signifikan.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mencatatkan kinerja laba bersih di periode bulan Agustus 2025 menyusut cukup signifikan.

Merujuk laporan keuangan Bank INA, laba bersih tahun berjalan pada bulan Agustus 2025 dicatat sebesar Rp 31,60 miliar atau merosot 67,38% dari capaian periode sama tahun lalu (YoY), yang mana tahun lalu laba bersih dibukukan sebesar Rp 96,9 miliar.

Soal ini, Direktur Keuangan Bank Ina Perdana Kiung Hui Ngo menyampaikan bahwa penurunan kinerja laba Bank INA di Agustus 2025 ini disebabkan biaya dana (cost of fund) yang cukup tinggi selama paruh pertama tahun 2025.

Baca Juga: Bank Mandiri Catat Laba Rp 30,65 Triliun per Agustus 2025

Selain itu, pertumbuhan kredit yang cukup lambat pada semester I-2025 turut memberikan tekanan pada pendapatan bunga kredit, yang pada akhirnya menurunkan laba bersih Bank INA.

Walaupun pertumbuhan sektor riil masih cukup tertekan, Kiung bilang Bank INA tetap optimistis mempertahankan laba operasional hingga akhir tahun melalui bauran strategi bisnis yang diterapkan. 

Selain perluasan fungsi intermediasi secara prudential, optimalisasi dari penerimaan berbasis fee-based income yang juga akan terus ditingkatkan.

“Namun, Bank tetap berkomitmen untuk terus menumbuhkan asset produktif yang sehat dengan menjaga likuiditas yang optimal sehingga rentabilitas akan terus membaik,” terang Kiung Hui Ngo kepada Kontan, Jumat (17/10/2025).

Dalam menjaga laba bersih Bank INA tetap positif, Kiung membeberkan beberapa strategi utama Bank. Kata Kiung, Bank Ina fokus pada tiga hal utama yakni: pertama, Bank menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dan percepatan penyelesaian kredit bermasalah untuk mendukung peningkatan pendapatan bunga bersih.

Baca Juga: Bank Raya Bukukan DPK Rp 9,85 triliun per Agustus 2025

Kedua, Bank melakukan efisiensi biaya dana dan biaya operasional. Serta ketiga, Bank memaksimalkan kinerja kantor cabang dan layanan digital Bank Ina untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Dengan kombinasi strategi ini, kami yakin dapat menjaga laba tetap positif sekaligus memperkuat fondasi jangka panjang Bank INA,” pungkas Kiung.

Selanjutnya: Jack-O-Jelly Grow a Garden Roblox, ini yang harus Anda Tahu Tentang Gear Tersebut

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Serum Peptide untuk Wajah, Tak Hanya Bikin Kulit Kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×